SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI
Menurut
asal katanya, psikologi berasal dari kata-kata Yunani, psyche yang berarti jiwa
dan logos yag berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.
Sebelum
psikolog berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1879, psikologi
dipelajari oleh filsafat dan ilmu faal.
Thales
( 624-548 SM ). Mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang supranatarual. Jadi jiwa
itu tidak ada, karena menurut beliau yang ada di ala mini hanyalah gejala alam
dan semua gejala alam berasal dari air.
Anaximander
( 611-546 SM ). Beliau berpendapatbahwa jiwa itu ada, filsuf lainnya yakni
Anaximenes percaya jiwa itu ada, karena segala sesuatu berasal dari udara.
Tokoh-tokoh
filsafat Yunani kuno berikutnya sudah lebih konkret dalam memaknai jiwa.
Empedokles
( 490-430) menyatakan bahwa ada empat elemen dasar alam, yaitu bumi, tana,
udaara, api dan air, sedangkan manusia bisa dianalogikan sama, yakni
Tulang/otot/usus ( dari bumi/tanah ), fungsi hidup ( dari udara), rasio, ( dari
api ) dan cairan tubuh ( air ).
Hipokrates
( 40-375 SM ) beranggapan bahwa jiwa manusia dapat digolongkan-golongkan ke
dalam empat tipe kepribadian cairan
tubuh yang dominan, yaitu
1.
Tipe Sanguine ( riang ) didominasi oleh darah,
2.
Tipe Melankolis ( Murung ) oleh sumsum hitam
3.
Tipe Kolerik ( Cepat bereaksi ) oleh sumsum kuning
4.
Flegmatis ( lamban ) oleh lendir
Dari
sekian tokoh yang kemudian berperan paling penting terhadap perkembangan
psikologi ratusan tahun ke depan adalah tiga serangkai, Sokrates ( 469-399 SM
), Plato ( 427-347 ), dan Aristoteles ( 384-322 ). Sokrates memperkenalkan
teknik meutics, yaitu wawancara untuk memancing pikiran-pikiran dari seseorang.
Ia percaya bahwa pikiran-pikiran itu mencerminkan keberadaan jiwa di balik
tubuh manusia.
Plato
berteori bahwa jiwa manusia mulai masuk ke tubuhnya sejak manusia ada dalam
kandungan dan mempunyai tiga fungsi yaitu Logisticon ( Akal ) yang berpusat di
kepala Thumeticon ( rasa ) berpusat di dada dan abdomen ( kehendak ) yang
berpusat di perut ( mirip dengan konsep jiwa menurut Ki Hajar Dewantara yang
terdiri dari cipta, rasa, dan karsa ).
Aristoteles
menyumbangkan pikiran yang sangat penting dalam tulisannya yang berjudul “ The
Anima”. Dia mengatakan bahwa makhluk
hidup terbagi dalma tiga golongan, yaitu Anima Vegetarian ( tumbuh-tumbuhan )
Anima sensitive ( hewan ) dan Anima intelektual ( manusia )
Diantara
para sarjana psikologi modern yang mengmukakan definisi psikologi, dapat
dikemukakan beberapa diantaranya misalnya
· Gardner Murphy ( 1929 )
Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap
lingkungannya.
· Boring, Edwin G, Herbert S.
Langfeld, Harry P..Weld ( 1948 )
Psikologi
adalah studi tentang hakikat manusia
· Clifford T. Morgan ( 1966 )
Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
· John Dewey Carr
Mendefinisikan
psikologi sebagai “aktivitas mental”.
Namun ada yang beranggapan bahwa “ aktivitas mental” pun masih terlalu luas.
Maka munccullah definisi psikologi sebagai “ Elemen introspeksi / mawas diri )”
( Titchener Daellenbach ), “ Waktu reaksi” ( Scripture ), “ Refleks” ( Pavlov )
atau “ Perilaku” ( Watson ).
Dalam
definisi diatas kita lihat beberapa unsur, yaitu :
v Ilmu
pengetahuan
v Perilaku
v Manusia
v Lingkungan
Hubungan
psikologi dengan ilmu-ilmu lainnya.
v Sosiologi
v Ilmu
ekonomi
v Ilmu
politik
v Antropologi
v Filsafat
Disamping
itu pada ilmu-ilmu pasti dan teknologi terutama yang diamalkan untuk kepentingan manusia, psikologi juga
banyak membantu misalnya
Ilu
kedokteran psikologi membantu para
dokter untuk mengadakan pendekatan yang sebaik-baiknya terhadappara
pasien, menemukan penyebab-penyebab non medis dari gejala penyakit yang
ditemukan faktor penyebab medisnya membanti pasien dalam mengatasi penyakit
Arsitektur
dan tata kota, psikologi membantu para arsitek untuk membuat rumah yang nyaman
bagi penghuni-penghuninya, atau menyusun tata kota yang sesuai dengan pola
perilaku warga/ pemukimnya.
Teknologi
penerbangan, psikologi membantu para insinyur untuk membuat pesawat-pesawat
terbang yang dapat menghindarkan penerbang dari stress yang tidak perlu dan
menghindarkan kelelahan yang terlalu cepat. Psikologi digunakan untuk
mengoptimalkan komunikasi antara awak kokpit dan penyidikan kecelakaan pesawat
terbang.
Persamaan dan perbedaan psikologi
dengan psikiatri
Psikiatri
adalah cabang ilmu kedokteran yang bidang utamanya juga mengenai
penyakit-penyakit dalam hal ini penyakit jiwa. Di lain pihak psikologi
mempelajari perilaku pada umumnya, jadi tidak hanya mengatasi
penyakit-penyakit. Psikolog lebih banyak berhubungan dengan orang normal
daripada dengan orang sakit.
Karena
psikiatri akhir-akhiri ini tidak berorientasi medis saja, tetapi sudah pula
memperhatikan faktor-faktor sosial, kebudayaan dan lain-lain. Sebalaiknya dalam
psikologi pun dikenal bidang-bidang psikologi klinis atau psikologi abnormal
yang menangani masalah-masalh yang timbul sebagai akibat adanya
gangguan-gangguan kejiwaan.
Beberapa
metode dalam psikologi, yaitu :
1. Metode Eksperimental
Prinsip
dasar dari metode ini yaitu memanipulasi kondisi dan manusia dilihat sebagai
organisme yang sama. Metode ini hanya mencari hukum-hukum saja mengenai
berbagai tingkah laku dan kurang memerhatikan perbedaan-perbedaan individual
2. Observasi Alamiah
Dalam
metode eksperimen ini helas bahwa peneliti punya control sepenuhnya terhadap
jalannya eksperimen. Ialah yang menentukan akan melakukan apa pada orang atau
hewan yang ditelitinya, kapan akan dilakukan seberapa dan sebagainya.
3. Sejarah Kehidupan
Sejarah
hidup seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui
jiwa orang yang bersangkutan. Misalnya xari cerita ibunya, seorang anak yang
tidak naik kelas mungkin diketahui ia bukannya kurang pandai tetapi minatnya
sejak kecil memang dibidang music sehingga ia tidak cukup serius untuk
mengikuti pendidikan disekolah.
4. Wawancara
Wawancara
adalah Tanya jawab antara si pemerika dan orang yang diperiksa. Maksudnya
adalah agar orang yang diperiksa itu mengemukakan isi hatinya,
padangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga
pewawancara dapat menggali semua informasi yang diperlukan.
Dalam
wawancara ada beberapa teknik, yaitu :
a) Wawancara
bebas
b) Wawancara
terarah
c) Wawancara
terbuka
d) Wawancara
tertutup
5. Angket
Angket
adalah wawancara tertulis. Pertanyaan sudah disusun secara tertulis dalam lembar-lembar
pertanyaan. Orang yang akan diperiksa tinggal membaca pertanyaan-pertanyaan itu dan memberi
jawaban-jawaban secara tertulis pula dalam kolom-kolom yang sudah disediakan.
6. Pemeriksaan Psikologis
Keuntungan
dari metode ini adalah bahwa dalam waktu yang relatif sangat singkat dapat
dikumpulkan banyak data mengenai diri seseorang, termasuk juga data yang tidak
dapat diketahui melalui metode-metode lainnya.
Aliran-aliran
dalam Psikologi :
Dua
pendekatan pertama
1.
Psikologi Pembawaan atau Psikologi Nativistik
Teori
ini mengatakan bahwa jiwa terdiri dari beberapa faktor yang dibawa sejak lahir
yang disebut pembawaan atau bakat
2. Psikologi Asosiasi atau Psikologi
Empirik
Disini
tidak diakui adanya faktor-faktor kejiwaan yang dibawa sejak lahir. Jiwa,
menurut teori ini berisi ide-ide yang didapatkan melalui panca indra,
dimemorikan dan saling diasosiasikan satu sama lain melaluip rinsip-prinsip
kesamaan, kekontrasan dan kelangsungan.
Pengaruh-pengaruh lain terhadap
psikologi
Francis Galton
( 1822-1911 ), perintis psikologi eksperimental mempelajari untuk pertama
kalinya perbedaan-perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya dalam
berbagai kemampuan, karena hal tersebut, ia mempunyai pernana dalam
pengembangan tes intelegensia.
Charles Darwin
( 1809-1882 ) pendapat Darwin bahwa ada kontinuitas antara hewan dengan
manusia, timbulllah psikologi komparatif ( psikolog perbandingan )
Anton Mesmer ( 1734-1815 ),
Ia membawa pengaruh dari dunia ilmu kedokteran dan pengobatan, khususnya
psikiatri, terutama sekali dalam pengobatan penderita sakit jiwa.
Teori-teori dalam Psikologi
Beberapa
aliran yang terkemuka dengan teori-teorinya masing-masing
Elementisme atau
strukturalisme. Aliran ini adalah yang diajukan oleh
W. Wundt ia mengutamakan penyelidikan tentang struktur kejiwaan manusia dan ia
mendapati bahwa jiwa manusia itu terdiri dari berbagai elemen seperti
pengindraan, perasan, ingatan dan sebagainya.
Behaviourisme atau Psikologi S-R
adalah aliran yang khususnya terdapat di Amerika serikat. Aliran ini ditemukan oleh John B. Watson. Ia menentang pendapat
yang umum berlaku saat itu bahwa dalam eksperimen-eksperimen psikologi
diperlukan introspeksi.
Psikologi Gestalt.
Kira-kira pada saat di Amerika Serikat. Tumbuh aliran Behaviourisme. Di Jerman
timbul pula aliran yang disebut Psikologi Gestalt. Gestalt. Adalah sebuah kata Jerman
yang sering diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai “Form” atau
“configuration”. Aliran ini diumumkan pertama kali oleh Max Wertheimer pada tahun 1912.
Teori
yang mereka ajukan adalah bahwa dalam pengamatan atau persepsi suatu situasi,
rangsangan ditangkap secara keseluruhan. Jadi persepsi bukanlah penjumlangan
rangsang-rangsang kecil.
Eksperimen Gestalt yang pertama
adalah tentang pengamatan gerakan.
Psikoanalisis.
Psikoanalisis yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud pada 1909. Menurut Freud ketidaksadaran berisi
dorongan-dorongan yang timbul pada masa kanak-kanak yang oleh satu dan lain hal
karena dilarang oleh norma masyarakat terpaksa ditekan sehingga tidak muncul
dalam kesadaran.
Psikologi
Humanistik. Psikologi humanisitik adalah paham yang mengutamakan manusia
sebagai makhluk keseluruhan. Tugas psikologi menurut paham ini adalah mendorong
potensi-potensi yang baik pada diri seseorang dalam proses aktualisasi dirinya.
Karena manusia itu unik, maka penanganannya dalam psikoterapi juga harus unik.
MANUSIA
Manusia sebagai makhluk yang
bereksistensi
Manusia
adalah eksistensi, manmusia tidak hanya ada atau berada di dunia ini, tetapia
ia secara aktif “ mengada”. Manusia tidak semata-mata tunduk pada kodrat dan
secara pasif menerima keadaaannya, tetapi ia selalu sadar dan aktif menjadikan
dirinya sesuatu.
Manusia sebagai makhluk hidup
Ikatan-ikatan biologis
Bertentangan
dengan eksistensinya manusia dalah makhluk biologis yang sampai pada
batas-batas tertentu terikat pada kodrat alam. Manusia membutuhkan udara untuk
bernapas serta makanan dan minuman untuk mempertahankan hidupnya. Untuk
melanjutkan keturunannya manusia memerlukan pula hubungan seksual.
Makhluk adalah satuan hidup
Tiap-tiap
makhluk mempunyai bagian-bagian tubuh, ada yang sederhana terdiri dari satu
atau dua sel, yang membentuk satu tubuh. Yang lain ada yang lebih dan sangat
canggih, terdiri atas ratusan, jutaan atau miliaran sel, untuk membentuk dua,
tiga sampai ratusan bagian tubuh. Namun,
bagian-bagian tubuh merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat
dipisah-pisahkan.
Setiap
bagian mempunyai fungsinya sendiri-sendiri dan fungsi-fungsi itu
dikoordinasikan agar makhluk yang bersangkutan mampu beradaptasi dan bertahan
dalam lingkungannya.
Sistem energi yang dinamis
Sebagai
makhluk hidup, manusia selalu membutuhkan energi untuk mempertahankan hidupnya,
untuk mengembangkan keturunan, untuk tumbuh dan untuk menyelesaikan
tugas-tugasnya. Karena kebutuhan akan energi itu, manusia selalu berusahan
untuk mengadakan sejumlah energy dalam tubuhnya. Jumlah energy yang tersedia
harus sesuai dengan yang diperlukan. Kalau manusia pada suatu saat demikian
aktifnya sehingga membutuhkan energi melebihi persediaan yang ada, maka akan
terjadi berbagai hambatan dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut.
Pertumbuhan yang mengikut pola
tertentu
Pertumbuhan
manusia sejak dalam kandungan sudah ditentukan polanya, dan tiap-tiap sel tubuh
berkembang sesuai dengan jalur perkembangannya maisng-masing. Semuanya mengarah
pada satu tujuan untuk menjadi makhluk manusia dengan organ-organ yang tersusun
secara harmonis.
Perkembangan menjadi makhluk
manusia
Ketika
sel telur dari perempuan dibuahi oleh sperma dari lelaki menghasilkan satu sel
baru yang dinamakan zigot. Zigot inilah yang kemudian selama Sembilan bulan
berikutnya berkembang. Tentunya tidak serta merta zigot ini menjadi bayi. Ia
melewati beberapa tahapan yang masing-masing membutuhkan waktu.
Memasuki
minggu kedua pembuahan, akan didapati zigot yang telah memiliki 150 sel padahal
sebelumnya 32 sel. Memasuki minggu ketiga hingga minggu kedelapan disebut masa
embrio. Adapun pada masa ini dimulai proses pembentukan organ-organ dasar
tubuh. Ketika embrio berusia delapan minggu atau awal minggu kesembilan maka ia
disebut sebagai fetus. Pada masa ini ia mulai bisa mersepons sentuhan.
Perkembangan lainnya adalah organ-organ tubuh mulai bekerja dan saraf-saraf
mulai bekerja. Usia kesiapan lahi secara premature adalah ketika fetus berusia
24 minggu. Secara fisik, fetus memiliki berat 1,5 kg dan panjang sekitar 40 cm.
yang menarik adalah ditemukannya hasil penelitan tentang bayi-bayi yang ketika
lahir lebih merespons bunyi-bunyian yang ada ketika dibacakan dongeng saat
masih di dalam rahim
Akhirnya,
setelah hidup di rahim selama 38-40 minggu, sampai bayi lahir. Rata-rata berat
bayi adalah 3.500 gram dengan panjang berkisar 48-51 cm.
Pengaruh proses pematangan terhadap
perilaku
Perilaku
manusia tidak dapat dilepaskan dari proses pematangan organ-organ tubuh. Seorang
bayi misalnya, belum dapat duduk atau berjalan kalau organ-organ tubuhnya belum
cukup kuat.
Ciri-ciri Perilaku manusia yang
membedakannya dari hewan
Kepekaan sosial
Manusia
bukan saja merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang harus hidup dengan sesamanya
dan selalu membutuhkan kerja sama dengan sesamanya, tetapi lebih daripada itu,
manusia mempunyai kepekaan sosial. Kepekaan sosial berarti kemampuan untuk
menyesuaikan perilaku dengan harapan dan pandangan orang lain.
Kelangsungan hidup
Perilaku
atau perbuatan manusia tidak terjadi secara sporadis, tetapi selalu ada
kelangsungan antara satu perbuatan dengan perbuatan berikutnya.
Orientasi pada tugas
Setiap
perilaku manusia selalu mengarah pada suatu tugas tertentu. Hal ini tampak
jelas pada perbuatan-perbuatan seperti belajar atau bekerja, tetapi hal ini
juga terdapat pada perilaku lain yang
tampaknya tidak ada tujuannya.
Usaha Perjuangan
Usaha
dan perjuangan memang terdapat juga pada makhluk lain selain manusia. Hal ini
karena yang diperjuangkan adalah sesuatu yang ditentukannya sendiri dan
dipilihnya sendiri. Dia tidak akan memperjuangkan sesuatu yang sejak semula
memang tidak ingin diperjuangkannya.
Setiap Individu manusia adalah unik
Unik
berarti berbeda dari yang lainnya. Jadi, setiap manusia selalu mempunyai
ciri-ciri dan sifat-sifat tersendiri yang membedakannya dari manusia-manusia
lainnya. Tidak ada dua manusia yang sama di dunia ini. Bahkan anak kembar pun
punya keunikannya masing-masing.
Perkembangan Manusia
Dalam
mempelajari perkembangan manusia, kita
harus membedakan dua hal, yaitu proses pematangan dan proses belajar. Selain
itu masih ada hal ketiga dan keempat yang ikut menentukan perkembangan, yaitu
kekhasan atau bakat dan lingkungan.
Pematangan, berarti
proses pertumbuhan yang menyangkut penyempurnaan fungsi-fungsi tubuh secara
alamiah sehingga mengakibatkan perubahan-perubahan dalam perliaku, terlepas
dari ada ataau tidak adanya proses belajar.
Belajar,
berarti mengubah atau memperbaiki perilaku melalui latihan, pengalaman atau
kontak dengan lingkungan yang disebabkan melalui latihan dan pengalaman secara
relatif tidak berubah. Pada manusia, penting sekali belajar melalui kontak
sosial agar manusia dapat hidup dalam masyarakat dengan struktur kebudayaan
yang rumit itu.
Dalam
proses belajar ada tiga hal utama yang harus dipahami yakni ( Feldman, 2003 ).
- Belajar
adalah perubahan tingkah laku ( yang buruk atau baik )
- Melalui
seperangkat latihan dan pengalaman
- Relatif
permanen, tidak hanya muncul sesaat.
Pengkondisian Klasik
Prinsip
belajar yang menggunakan pemasangan stimulus netral dan stimulus yang
dikondisikan.
Penerapan pengkondisian klasik pada
tingkah laku manusia
Pada
kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai gejala belajar dan terapannya.
Salah satunya iklan. Iklan merupakan upaya mengenalkan produk kepada masyarakat
sekaligus untuk membuat masyarakat mau menuruti apa yang disampaikan oleh
pembuat iklan.
Pengkondisian Operan
Teknik
dalam pembentukan tingkah laku yang menggunakan reinforce untuk menimbulkan
satu respons yang diinginkan.
Menurut
B.F. Skinner. Pada prinsipnya setiap stimulus akan menghasilkan beberapa
kemungkinan respons. Untuk mendapatkan apa yang diinginkan, maka hanya
respons-respons tertentu saja yang akan diperkuat atau ketika ada repsons yang
tidak diinginkan, dilemahkan, yang pada akhirnya menjadikan respons tadi
menjadi resposn yang “ Dipelajari”. Jadi
pengkondisian operan adalah respns alami yang diperkuat atau dilemahkan,
tergantung pada kondisi diterima atau ditolak.
Ganjaran Positif, Ganjaran Negatif
dan Hukumannya.
Ganjaran
positif adalah stimulus yang ditambahkan pada lingkungan yang kemudian
meningkatkan respons awal ( Feldman, 2003 ).
Ganjaran
negatif adalah jika stimulus tertentu diangkat atau dihilangkan dan menimbulkan
ketidaknyamanan sehingga memunculkan kembali respons yang diinginkan di masa
yang akan datang ( Feldman, 2003).
Jika
seorang siswa tidak membuat tugas seperti apa yang digariskan oleh gurunya,
besar kemungkinan ia akan mendapat masalah. Maksud dari masalah adalah,
mahasiswa tadi akan mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari gurunya sebagai
konsekuensi tingkah lakunya. Konsekuensi ini umumnya bertujuan untuk membuat
pelaku sadar bahwa apa yang dilakukan bukanlah diinginkan sehingga diperlukan
perlakuan khusus, perlakuan khusus inilah yang disebut hukuman, yaitu stimulus
yang memungkinkan untuk mengurangi timbulnya tingkah laku yang tidak diinginkan
di masa mendatang.
Shaping
Ketika
kita tengah membentuk sebuah tingkah laku yang rumit. Namun, dibutuhkan proses
yang menggunakan pembelajar dengan jalan pelajaran yang diberikan secara
perlahan mendekati sama dengan tingkah laku rumit tadi disebut shaping.
Terapannya dalam tingkah laku
Tampaknya,
dalam keseharian pelaksanaan dari teori belajar pengkondisian operan lebih
sering dilaksanakan. Hal dasarnya hanya menguatkan tingkah laku yang diinginkan
dan kurangi yang tidak diinginkan.
Sinergi pematangan belajar
Ada
perilaku-perilaku yang ditentukan semata-mata oleh proses pematangan seperti
halnya dengan berjalan, namun ada pula perilaku yang lebih dipengaruhi oleh
proses belajar, misalnya berdoa. Kemampuan bicara misalnya ditentukan baik oleh
proses pematangan maupun oleh proses belajar.
Masa kanak-kanak
Manusia
dilahirkan dalam keadaan yang sepenuhnya tidak berdaya dan harus menggantungkan
diri pada orang lain, terutama ibunya. Seorang anak memerlukan waktu yang cukup
lama sebelum ia bisa berdiri sendiri. Uniknya lama waktu manusia harus
tergantung pada orang lain inilah yang membuat ia punya kesempatan paling
banyak untuk mempersiapkan diri dalam perkembangannya sehingga pada akhirnya
taraf perkembangan manusia adalah yang tertinggi.
Masa remaja : Proses pendewasaan
Masa
remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran. Bukan saja kesukaran bagi
individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi orangtuanya, masyarakat.
Perbedaan
pendapat dan perbedaan nilai-nilai antara remaja dan orang tua menyebabkan
remaja tidak selalu mau menurut pada orang tua. Oleh karena itu, masa remaja
dikenal juga sebagai masa negativistik yang ketiga.
Persoalan
lain yang mengganggu para remaja adalah perkembangan seksualnya. Permulaan masa
remaja biasanya ditandai oleh kematangan seksual, dalam arti organ-organ
seksualnya sudah dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengembangkan keturunan.
Pada
remaja putri, tandanya adalah menstruasi yang pertama. Penanda pada keremajaan pada pria adalah
terjadinya mimpi basah. Perubahan-perubahan sekunder juga mulai muncul. Pada
anak laki-laki suara membesar, timbul jakun. Otot-otot mulai tumbuh. Pada anak
perempuan dada dan pinggul membesar. Pada kedua jenis kelamin mulai tumbuh
rambut pubik. Perkembangan yang begini cepat menuntut penyesuaian perilaku yang
tidak sedikit.
Tingkat-tingkat
perkembangan dalam masa remaja dapat dibagi-bagi dalam berbagai cara. Salah
satu pembagian tahapan perkembangan remaja disampaikan oleh “ The American School Counselor ( Association
ASCA ),” yang terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut ( 1 ) Remaja Awal,
12-14 tahun; ( 2 ) Remaja Pertengahan, 15-16 Tahun dan ( 3 ) Remaja Akhir,
17-19 tahun.
Masa Dewasa
Memasuki
alam kedewasaan, seorang laki-laki harus mempersiapkan diri untuk dapat hidup
dan menghidupi keluarganya.
Di
dalam masyarakat kita, pada umumnya pria dan perempuan mempunyai peranan yang
berbeda. Laki-laki mencari nafkah, agresif, dan dominan, sedangkan perempuan
mengurus rumah tangga, pasif, dan lebih submisif. Perilakunya pun berbeda, pria
lebih kasar, perempuan lebih halus.
Masa Tua
Pada
masa tua umumnya diikuti waktu masa pensiun tiba, padahal orang yang
bersangkutan masih cukup kuat, maka harus diusahakan agar
kesibukan-kesibukannya tidak terhenti dengan tiba-tiba. Beberapa cara untuk
menghindari penghentian secaraa mendadak, antara lain
- Memberikan
masa bebas tugas sebelum pension,
- Memberikan
pekerjaan yang lebih ringan sebelum pension
- Mencari
Pekerjaan lain dalam masa pensiun
- Melakukan
kegiatan-kegiatan yang bersifat kegemaran dalam pension tersebut.
Batasan Usia bagi tiap masa
perkembangan
Mengingat
sukarnya menetapkan batas-batas usia yang berlaku umum untuk menetapkan
tahap-tahap perkembangan manusia, maka dalam psikologi perkembangan sekarang
ini lebih banyak digunakan pedoman-pedoman tertentu untuk menetapkan tingkat
perkembangan psikologi manusia, antara lain yang dikemukakan dalam ensiklopedia
umum internet Wikipedia yaitu :
- Bayi
: masa sebelum bisa berjalan. Biasanya dibawah satu tahun
- Toddler
: Sekitar umur 18 bulan. Perbendaharaan katanya berkembang pesat. Ia bisa
mempelajara 7-9 kata baru setiap hari
- Kanak-kanak
: tahap antara masa bayi dan masa remaja
- Pra
remaja : Yaitu tahap perkembangan manusia dalam rangka masa kanak-kanak,
khususnya setahun sebelum remaja
- Remaja
: masa transisi dari kanak-kanak ke
dewasa.
- Dewasa
a) Dewasa
muda biasanya berusia antara 19-40 yaitu orang-orang yang masih sangat
produktif dari segi seksual, sosial, ekonomi
b) Usia
pertengahan yaitu usia atar dewasa muda dan usia lanjut
c) Usia
lanjut yaitu usia yang sudah melewati batas-batas usia rata-rata harapan hidup.
Fungsi-fungsi psikis
Persepsi
Persepsi
berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap
oleh organ-organ bantunya yang kemudian masuk ke otak. Didalam terjadi proses
berpikir yang pada akhirnya terwujud
dalam sebuah pemahaman. Pemahaman ini yang kurang leih disebut persepsi.
Telinga
Membicarakan
telinga, tidak berhenti sampai daun telinga saja. Setidaknya terdapat tiga
bagian telinga, yakni telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga
bagian dalam. Untuk bagian luar, dimulai dari bunyi. Organ pertama yang bertemu dengan gelombang
suara adalah gendang telinga. Getaran yang diterima oleh gendang ditransfer ke
bagian tengah. Dari bagian tengah getaran tadi ditransmisikan. Pada bagian
dalam, getaran suara diubah agar bisa ditransmisikan ke otak.
Hidung
Manusia
bisa menghidu 10.000 bauan yang berbeda. Antara lelaki dan perempuan juga
diketahui bahwa bisa saling membedakan dan perempuan memiliki kemampuan membaui
lebih baik daripada lelaki. Manusia juga mmepunyai ingatan yang baik untuk
bauan. Cara kerja penghidu dimulai ketika molekul-molekul dari sebuah substansi
mauk dalam saluran hidung dan mengenai sel-sel olfaktori. Sel olfaktori
merupakan syaraf reseptor yang jumlah dan jenisnya ribuan tiap reseptor bekerja
untuk bauan yang spesifik.
Lidah
Bagian
pengecap ini memiliki lebih dari seribu tipe sel reseptor. Secara garis besar
para ahli percaya hanya terdapat empat tipe dasar reseptor, yakni untuk mengecap rasa manis, asam,asin dan
pahit.
Kulit
Kulit
amat membantu manusia dalam mempersepsi dunia sekeliling kita bisa membedakan
objek kasar atau halus, keras atau lembek dimulai dari informasi yang
dikirimkan oleh kulit.
Mata
Yang
dilihat oleh mata adalah cahaya yang merupakan energi fisik yang menstimulasi
mata. Dalam analogi yang sederhana mata mirip dengan kamera. Mata harus
mengukur dan mengatur besarnya cahaya yang masuk. Lensa mata kemudian
memfokuskan cahaya ke retina yang bekerja layaknya film, membentuk gambar.
Struktur dan proses penglihatan
Saat
pertama kali sebuah objek muncul di depan mata, organ mata yang pertama kali
bekerja adalah kornea. Kornea berupa lapisan yang transparan bekerja layaknya jendela pengaman, cahaya
yang masuk diatur lebih besar atau lebih kecil. Setelah melewati korena cahaya
tadi melewati pupil, bagian gelap yang merupakan pusat dari iris. Ukuran
pembukaan pupil amat bergantung dngan jumlah cahaya yang ada di sekityra.
Artinya pupil mengatur masuknya jumlah cahaya yang ada disekitar. Iris sendiri
adalah bagian berwarna dari mata.
Bagian
berikut yang dimasuki cahaya adalah lensa. Terletak dibelakan pupil. Lensa
bertugas membelokan cahaya sehnga bisa difokuskan pada objek yang dilihat.
Kerja lensa yang memfokuskan sinar sehingga bisa berbentuk cekung atau cembung
in yang disebut sebagai akomodasi. Bagian terakhir dari mata adalah retina. Ini
mengubah energi elektromagnetik dari cahaya menjadi informasi yang berharga
bagi otak.
Persepsi
Persepsi Visual
Organisasi
dalam persepsi mengikuti beberapa prinsip, yaitu :
- Wujud dan Latar
Objek
yang kita amati di sekitar kita selalu muncul sebagai wujud dengan hal-hal
lainnya sebagai latar.
- Pola
pengelompokkan
Hal-hal
tertentu cenderung kita kelompok-kelompokkan dalam persepsi kita, dan cara kita
mengelompok-kelompokkan itu akan menentukan bagaimana kita mengamati hal-hal
tersebut.
Dalam
psikologi cara manusia mengelompokkan apa yang dipersepsinya dengan mengikut hukum tertentu yang dinamakan
hukum gestalt atau hukum pragnanz artinya kesadaran. Termasuk didalamnya adalah
hukum kesamaan, hukum kedekatan dan hukum keutuhan.
- Ketetapan
Dalam
persepsi ada empat ketetapan dasar yang dikemukan oleh gestalt, yaitu warna, ketetapan
bentuk, dan ketetapan ukuran.
Ilusi
Otak
manusia begitu unggulnya sehingga otak dapat menginterprestasikan apa yang
diindrakannya sebagai persepsi yang tepat mendekati kebenaran.
Disisi
lain hukum-hukum persepsi itu terkadang justru menimbulkan kesalahan persepsi,
yang disebut ilusi.
Gejala
ilusi adalah gejala normal. Setiap orang mengalaminya. Selain ilusi visual ada
juga dari indra yang lain misalnya ilusi auditif ( pendengaran ). Ilusi auditif
itulah yang menyebabkan kita lebih menikmati rekaman stereo daripada mono.
Ilusi
kinestetik ( gerak otot ) biasa dialami oleh orang yang telah diamputasi salah
satu anggota tubuhnya. Orang ini masih bisa merasakan gatal, atau bahkan sakit
pada kakinya, padahal kakinya itu sudah tidak ada. Gejala ini dinamakan phantom
limb ( anggota tubuh fantasi ).
Perbedaan Persepsi
- Perhatian
- Set
- Kebutuhan
- Sistem
Nilai
- Tipe
kepribadian
- Gangguan
kejiwaan
Berpikir dan belajar
Dalam
proses belajar yang melibatkan berpikir ada beberapa faktor yang dapat
memengaruhi proses belajar itu
- Waktu
Istirahat
- Pengetahuan
tentang materi yang dipelajari
- Pemahaman
terhadap materi yang dipelajari
- Pengetahuan
akan prestasi sendiri
- Transfer
Selanjutnya
proses berpikir itu sendiri dapat di golongkan ke dalam dua jenis, yaitu
berpikir asosiatif dan berpikir terarah
- Berpikir asosiatif
Jenis-jenis
berpikir asosiatif
v Asosiasi
bebas
v Asosiasi
terkontrol
v Melamun
v Mimpi
v Berpikir
artistic
2. Berpikir terarah
Ini
adalah jenis berpikir yang lain, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan
sebelumnya dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecaan suatu
persoalan. Jenis berpikir seperti ini disebut juga berpikir konvergen.
Penggunaan Simbol dalam berpikir
Proses
berpikir selalu mempergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat mewakili segal
hal di lingkungan luar, maupun yang ada pada diri kita sendiri, dalam alam
pikiran kita. Kata-kata adalah simbol. Disamping kata-kata bentuk-bentuk simbol
yang digunakan manusia antara lain adalah angka-angka simbol-simbol matematika.
Tanda-tanda lalulintas, not musik, mata uang, dan sebagainya.
Strategi berpikir
Ada
dua macam strategi umum dalam memecahkan persoalan, yaitu :
1. Strategi menyeluruh
Disini
persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dicoba dipecahkan dalam
rangka keseluruhan itu
2. Strategi detailistis
Disini
persoalan dibagi-bagi dalam bagian-bagian dan dicoba dipecahkan bagian demi
bagian
Dalam
strategi yang pertama, sering kali dapat dilihat hal-hal yang sama pada
beberapa bagian sehingga dapat diatasi sekaligus, dengan demikian, cara ini
lebih efisien dan lebih cepat, dan terutama berguna kalau waktunya terbatas.
Kesulitan
dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh,
1.
Set
2.
Sempitnya pandangan
Ingatan
Dalam
setiap proses belajar, fungsi ingatan penting sekali. Mengingat adalah
perbuatan menyimpan hal-hal yang sudah pernah diketahui untuk dikeluarkan dan
pada saat lain digunakan kembali.
Tiga
sistem ingatan
1. Ingatan Sensori
Tempat
sementara penyimpana informasi
2. Ingatan pendek
Ingatan
dapat bertahan selam 15-25 detik. Kapasitasnya terbatas sekitar lima sampai
Sembilan unit infromasi
3. Ingatan Jangka panjang.
Penyimpaan
ingormasi relatif permanen, walaupun terkadang sulit dikeluarkan kembali.
Kapasitasnya nyaris tak terbatas.
Cara mengingat
Ada
beberapa cara untuk mengingat kembali hal-hal yang sudah pernah diketahui
sebelumnya, yaitu :
- Rekoleksi
- Pembaruan
ingatan
- Memanggil
kembali ingatan ( reccal )
- Rekognisi
- Mempelajari
kembali
Lupa
Daya
ingatan kita tidaklah sempurna, banyak hal yang pernah diketahui, tidak dapat
diingat kembali, atau dilupakan. Adapun lupa bisa terjadi karena kondisi otak,
khususnya penyakit karena virus
Ada
empat cara untuk menerangkan proses lupa. Secara psikologsi dan satu cara
menerangkannya secara fisiologis.
1. Apa
yang telah kita ingat, disimpan dalam bagian tertentu di otak. Kalau materi
yang harus diingat itu tidak pernah digunakan, maka karena proses metabolism
otak, lambat laun materi itu akan terhapus dari otak kita dan kita tak dapat
mengingatnya kembali.
2. Mungkin
pula materi itu tidak lenyap begitu saja, melainkan mengalami
perubahan-perubahan secara sistematis mengikut prinsip-prinsip psikologi
gestalt
a) Penghalusan
b) Penegasan
c) Asimilasi
3. Kalau
kita mempelajari hal yang baru mungkin hal-hal yang sudah pernah kita ingat,
tidak dapat kita ingat lagi
4. Dalam
psikoanalaisis ada yang dinamakan represi, yaitu melupakan peristiwa-peristiwa
yang mengerikan, menakutkan, penuh dosa, menjijikan dan sebagainya, intinya
semua hal yang tidak mengancam ego kita agar kita tidak merasa bersalah atau
berdosa.
5. Jenis
lupa yang lain adalah yang terkait dengan proses fisiologi pada otak, termasuk
diantaranya karena proses penuaan.
Ingatan dan Kebudayaan
Kebudayaan
yang telah mengembangkan budaya tulis masih menekankan ingatan. Wagner ( 1981
), dalam Segal dkk., 1999; Feldman, 2003 ) menyaakan bahwa proses dasar ingatan
adalah universal. Ini terlihat pada
kapasitas ingatan jangka pendek dan struktur ingatan jangka panjang yang
disebut sebagai perangkat keras ingatan adalah universal sama.
Perbedaan
hanya tejadi pada cara menerima informasi dan pengulangannya. Dalam perbedaan
inilah peran kebudayaan diperhitungkan.
Emosi
Selain
dipengaruhi oleh pengindraan dan pikiran, perilaku manusia juga disertai oleh
perasaan atau emosi. Perasaan itu bisa positif atau negatif perasaan. Perasaan
senang atau tidak senang yang selalu mewarnai perilaku-perilaku kita
sehari-hari itu, ketika masih dekat pada tataran biologi dan fisiologi disebut
warna afektif.
Di
lain kesempatan warna afektif dapat juga dikatakan sebagai emosi.
Definisi Emosi
Secara
etimologi ( asal kata ), emosi berasal dari kata Prancis emotion yang berasal lagi dari emouvoir,
“ excite’, yang berdasarkan kata
latin emovere yang terdiri dari
kata-kata e- (variant atau ex- ),
artinya keluar dan movere artinya bergerak dengan demikian, secara etimologi
emosi berarti “ bergerak keluar.”
Teori – teori Emosi
Ada
dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu pendapat navistik dan
pendapat empirik
Takut
Takut
adalah salah satu bentuk emosi yang mendorong individu untuk menjauhi sesuatu
dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan suatu hal.
Cemburu
Kecemburuan
adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh kurang adanya
keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari
seseorang.
Gembira
Gembira
adalah ekspresi dari kelegaan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan.
Marah
Sumber
utama kemarahan adalah hal-hal yang mengganggu aktivitas untuk sampai pada
tujuannya.
Kecerdasan Emosi
Goleman
menyatakan tiga hal yang sangt penting sehingga teorinya bisa dianggap sebagai
terobosan.
1. Emosi
itu bukan bakat, melainkan bisa dibuat, dilatih atau dikembangkan,
dipertahankan dan yang kurang baik dikurang atau dibuang sama sekali.
2. Emosi
itu bisa diukur seperti inteligensi
3. EQ
memegang peran lebih penting ketimbang IQ.
Adapun
orang yang dikatakan mempunyai EQ yang tinggi memenuhi lima kriteria
1. Mampu
mengenali emosinya sendiri
2. Mampu
mengendalikan emosinya sesuai dengan situasi dan kondisi
3. Mampu
menggunakan emosinya untuk meningkatkan motivasinya sendiri bukan malah membuat
diri putus asa atau bersikap negatif
4. Mampu
mengenali emosi orang lain
5. Mampu
berinteraksi positif dengan orang lain
Motif
Motif
dalam bahasa inggris “ motive” berasal dari kata movere atau motion yang
berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Motif dalam psikologi berarti juga
rangsangan, dorongan atua pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu perbuatan
Disamping
istilah “ motif” dikenal pula psikologi “ motivasi”. Motivasi merupakan istilah
yang lebih umum, yang merujuk kepada seluruh proses gerakan itu, termasuk
situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu.
Frustasi
Frustasi
adalah suatu keadaan emosi yang disebabkan oleh tidak tercapainya kepuasan atau
suatu tujuan akibat adanya hambatan atau rintangan dalam usaha mencapai
kepuasan untuk tujuan tersebut.
Disamping
istilah frustasi yang banyak dipakai oorang, dalam psikologi adlaah istilah
lain, yaitu “ deprivasi relative”. Istilah ini dikemukakan oleh T.R. Gurr yang
mengemukakan bahwa frustasi saja tidak selalu memicu reaksi yang serius.
Dengan
demikian, deprivasi relative adalah salah jenis frustasi yang disertai dengan
kesenjangan antara kenyataan dan harapan yang makin lama makn besar, dan pada
suatu titik akan menimbulkan perasaan kecewa bercampur putus asa yang begitu
mendalam sehingga menimbulkan kemarahan yang sangat kuat.
Ada
beberapa hal yang dapat merupakan sumber frustasi
- Frustasi
lingkungan
- Frustasi
pribadi
- Frustasi
konflik
Frustasi
konflik ini dapat timbul dari tiga macam konflik yang berbeda
- Konflik
mendekat-mendekat
- Konflik
mendekat menjauh
- Konflik
menjauh-menjauh
Individu
dalam ikhtiarnya mengatasi keadaan frustasi ini dapat menempuh beberapa cara
yaitu
- Bertindak
eksplosif
- Melakukan
kompensasi
- Dengan
cara introversi
- Sublimasi
- Reaksi
Psikopatis
- Simbolisasi
Jenis motif
- Kebutuhan
biologis dan fisiologis : kebutuhan akan udara, makanan, seks, dan
lain-lain ( Biological )
- Kebutuhan
akan perasaan aman ( Safety need )
- Kebutuhan
akan cinta kasih dan kebutuhan untuk memiliki atau dimiliki ( Need for
socialization )
- Kebutuhan
akan penghargaan ( Self esteem )
5. Kebutuhan akan kebebasan bertingkah
laku tanpa hambatan dari luar untuk menjadikan diri sendiri sesuai dengan citra
dirinya sendiri ( Self actualization )
Insentif
Hal
yang erat berhubungan dengan motif adalah insentif. Insentif adalah kondisi
atau situasi diluar diri individu yang dapat meningkatkan atau menghambat suatu
motif.
Sesuai
dengan fungsinya, maka insentif dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu :
1. Insentif
yang meningkatkan motif, disebut insentif positif.
2. Insentif
yang menghambat motif, disebut insentif negatif.
KEKHUSUSAN INDIVIDUAL
Inteligensi dan Kepribadian
Inteligensi
Edouard
Claparede ( 1873-1940 ) seorang pakar psikologi pendidikan prancis dan Wililiam
Stern, Seorang pakar Psikologi Jerman penemu konsep IQ misalnya, mendefinisikan
inteligensi secara fungsional dan terbatas, yaitu : Inteligensi adalah
penyesuain diri secara mental terhadap situasi kondisi baru. Menurut Karl
Buhler Inteligensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.
Inteligensi : fluid intelligence
dan crystallized intelligence
Fluid
Intelligence adalah kemampuan proses informasi secara cepat, hubungan berpikir
dan ingatan dalam bentuk analogi. Sementara Crystallized intelligence adlah
akumulasi informasi, keterampilan-keterampilan yang telah dipelajari selama
hidupp dan dapat diterapkan untuk memecahkan masalah
Faktor Pembawaan
Perdebatan antar kaum nativis dan kaum
empiris dalam ilmu psikologi, tidak terbatas pada isu tentang inteligensi saja.
Cesare Lombrosso ( 1836-1906 ), Misalnya , terkenal dengan teorinya mengenai “
delinquent nato”, yaitu bahwa penjahat sudah mempunyai watak jahat sejak
lahirnya, yang tercermin pada bentuk tengkoraknya. Tentu saja ini tidak relevan
lagi sekarang, karena sekarang diketahui bahwa kejahatan adalah hasil pengaruh
berbagai faktor pada diri individu maupun lingkungannya ( keadaan social,
ekonomi, pendidikan, faktor kesempatan ).
Selain fisiognomi ada beberapa “ ilmu
semu” lain yang memercayai bahwa sifat atau watak, bahkan nasib sudah
ditentukan sejak lahir dan bisa diketahui melalui beberapa cara, seperti
frenologi, palmistry dan astrologi. Semua itu seakan-akan ilmiah, tetapi
sebetulnya tidak ilmiah, karena sangat sulit membuktikan kebanarannya. Itulah
sebab mereka disebut sebagai “ ilmu semu.”
Faktor lingkungan dan kebudayaan
Di
sisi lain, ada pendapat atau aliran yang percaya bhawa sifat manusia sepenuhnya
dipengaruhi oleh lingkungan.
John
Locke, seorang filsuf Inggris, adalah salah satu tokoh empirisme yang pertama,
yang menagtakan bahwa jiwa manusia waktu lahir adalah putih bersih, bagaikan
kertas yang belum ditulisi atau bagaikan “ tabula rasa”. Akan menjadi apakah
orang itu kelak, sepenuhnya tergantung pada pengalaman-pengalaman apakah yang
mengisi tabula rasa tersebut.
Seorang
tokoh empirisme lainnya, guru besar psikologi di Universitas John Hopkins, As,
yang kemudian mendirikan aliran Behaviorisme, John B. Watson bahkan berani
menyatakan ini “ berikan kepadaku sepuluh orang anak, akan kujadikan kesepuluh
orang anak itu masing-masing menjadi pengemis, pedagang, sarjana, dan
sebagainya sesuai dengan kehendakku. Jadi menurut Watson karena jiwa manusia
waktu lahir masih bersih, maka untuk menjadikan manusia itu sesuai dengan yang
dikehendaki, kepada oramg itu tinggal diberikan pengalaman-pengalaman yang
diperlukan, kepada oramg itu tinggal diberikan pengalaman-pengalaman yang
diperlukan
Temuan
dari scars dk yang meneliti anak-anak dari kelompok afrika-amerika dari
berbagai tempat tidak menemukan adanya perbedaan hasil IQ. Scarr membandingkan
hasil tes anak-anak tadi dengan anak-anak keturunan jerman. Akhirnya dicapai
stimulan bahwa perbedaan hasil IQ hanya terjadi pada dua kelompok yang berasal
dari kebudayaan yang amat berbeda.
Interaksi bawaan dan lingkungan :
konvergensi
Para
peneliti inteligensi setuju bahwa inteligensi adalah hasil dari kontribusi
lingkungan dan bawaan.
Pengaruh
lingkungan juga cukup berpengaruh terhadap perkembangan inteligensi seseorang,
tetapi dalam batas-batas bawaan yang
ada.
Pembentukan Kepribadian
Istilah
kepribadian adalah personality.
Kepribadian adalah sebuah konsep yang sangat sukar dimengerti dalam psikologi,
meskipun istilah ini digunakan sehari-hari.
Seperti
halnya dalam inteligensi dalam kepribadian juga digunakan alat-alat
psikodiagnostis atau psikotes.
Berbeda
dari alat-alat psikodiagnostik untuk mengetahui
tingkat kecerdasan, tes-tes kepribadian tidak hanya menggunakan teknik
mengukur melinkan juga menggunakan teknik tres pryeksi dan tes inventori (
pilihan ganda , self report ) tes-tes psikometri, atau alat untuk mengukur
kepemimpinan.
Untuk
melaksanakan tugasnya untuk mendeskripsikan kepribadian seseorang, khususnya
dalam proses asesmen, psikolog menggunakan juga teknik wawancara, diskusi atau
simulasi. Dalam teknik itu ada dua hal yang perlu diperhatikan karena terkait
dengan pengalaman masa lalu yang ikut membentuk kepribadian
- Pengalaman
umum
- Penglaman
khusus
Pembentukan Identitas diri
Sebelum
sampai pada pementukan kepribadian yang matang, dewasa, dan permanen, proses
pembentukan identitas diri harus melalui berbagai tingkatan. Salah satu tingkat
yang harus dilalui adalah imitasi, yang dilanjutkan dengan identifikasi. Oleh
karena itu penting sekali diusahakan agar remaja dapat menentukan sendiri
identitas dirinya dan berangsur-angsur melepaskan identifikasinya terhadap
orang lain sehingga akhirnya menjadi diri sendiri.
Ekspresi Kepribadian
Karakteristik
yang penting untuk mengenali kepribadian adalah
1.
Penampilan fisik
2.
Temperamen
3.
Kecerdasan, dan kemampuan termasuk
kreativitasnya
4.
Arah minat dan pandangan mengenai
nilai-nilai
5.
Sikap sosial
6.
Kecenderungan-kecenderungan dalam
motivasinya
7.
Cara-cara Pembawaan diri
8.
Kecenderungan Patologis
Jenis kepribadian
Penggolongan
menurut Ernst Kretschmeer didasari pada ciri-ciri fisik dan berorientasi pada penyakit-penyakit
kejiwaan. Ada tiga macam tipe yaitu :
- Tipe
Asthenis
- Tipe
Atletis
- Tipe
Piknis
Penggolongan Yunani Kuno
Hipokrates.
Berpendapat bahwa kepribadian seseorang dipengaruhi oleh proses-proses faali
dalam tubuh, terutama oleh bekerjanya cairan-cairan dalam tubuh. Teorinya tidak
relevan lagi, namun tipologinya masih banyak dipakai
- Tipe
Sanguinis : sangat periang, dipengaruhi sebagian terbesar oleh darah
- Tipe
phlegmatic : lamaban, tak
bersemangat, yang paling berpengaruh adalah kelenjar ludah
- Tipe
melankolik : Sedih, murung, banyak dipengaruhi oleh empedu hitam
- Tipe
Kholerik : pemarah, cepat bereaksi, banyak dipengaruhi oleh empedu kuning
Tipologi
yang lebih modern dilakukan oleh Carl Gustav Jung yang mendasarkan pada
perilaku atau karakteristik psikologis saja, yaitu
- Tipe
Introvert
- Tipe
Ekstrovert
Kritik terhadap penggolongan
Kepribadian
- Setiap
penggolongan mereduksi kepribadian manusia yang sanagt kompleks.
- Tipologi
ini memerhatikan kenyataan bahwa manusia berubah-ubah sesuai dengan
kondisi lingkungan, dan karakteristik kepribadian pun dinamis
- Penggolongan
kepribadian sangat kurang mempertimbangkan pengaruh kebudayaan terhadap
kepribadian
Oleh
karena itu tipologi dalam psikologi zaman sekarang lebih terfokus pada setting
atau konteks tertentu saja.
INTERAKSI SOSIAL
Komunikasi
Komunikasi
adalah proses pengiriman berita dari seseorang kepada orang lainnya.
Dalam
bentuk komunikasi terdapat lima unsur dalam proses komunikasi yaitu :
- Adanya
pengiriman berita
- Penerima
berita
- Adanya
berita yang dikirimkan
- Ada
Media atau alat pengiriman berita
- Ada
sistem simbol yang digunakan untuk menyatakan berita
Jenis Komunikasi
Dilihat
dari jalannya komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Komunikasi
searah , yaitu komunikasi yang datang dari satu pihak saja, sedangkan
pihak yang lain hanya menjadi penerima
- Komunikasi
dua arah, yaitu penerima dapat berubah fungsi menjadi pengirim berita, sedangkan
pengirim dapat menjadi penerima berita, jika ini dilakukan terus menerus
dan berganti-ganti maka terjadilah dialog
Struktur
Komunikasi
- Jenis
Bintang, disini ada satu orang yang menjadi pusat komunikasi dan setiap
individu yang mau berhubungan dengan individu lainnya harus melalui pusat
itu terlebih dahulu
- Jenis
hubungan langsung : disini setiap individu dapat berbicara langsung dengan
individu lainya pada setiap saat yang dikehendakinya
Sebab-sebab kesalahan dalam
komunikasi
- Terbatasnya
perbendaharaan kata atau sistem simbol
- Terbatasnya
daya ingat
- Gangguan
pada media komunikasi
Kabar Angin
Sehubungan
dengan lemahnya daya ingatan ini, dapat terjadi kabar angin atau desas-desus.
Kabar angin ini biasanya bermula dari keinginan orang untuk mendapat informasi
mengenai suatu hal tetapi saluran komunikasi dengan sumber berita tertutup
karena satu dan lain hal. Akibatnya orang mencari hubungan yang tidak langsung
yaitu mencari informasi dari sumber kedua, atau ketiga atau bahkan dari sumber
kesekian puluh. Akibatnya orang tersebut mendapat berita yang sudah berbeda
dari aslinya, sudah banyak yang berkurang atau bertambah, sesuai dengan selera
orang yang meneruskan kabar angin tersebut.
Sikap
Sikap
adalah istilah yang mencerminkan rasa senang, tidak senang atua perasaan
biasa-biasa saja dari seseorang terhadap sesuatu.
Proses pembentukan dan perubahan
sikap
1. Adopsi
Kejadian
dan peristiwa yang terjadi berulang-ulang dan terus menerus, lama kelamaan
diserap ke dalam diri individu dan memengaruhi terbentuknya suatu sikap
2. Diferensiasi
Dengan
bertambahnya inteligensipengalaman, sejalan dengan bertambahnya usia maka ada
hal-hal yang dianggap sejeni, sekarang dipandang tersendiri lepas dari
jenisnya.
3. Integrasi
Pembentukan
sikap disini terjadi secara bertahap dimulai dengan berbagai pengalaman yang
berhubungan dengan satu hal tertentu akhirnya terbentuk sikap menengai hal
tersebut.
4. Trauma
Pengalaman
yang tiba-tiba, mengejutkan yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang
yang bersangkutan.
Faktor-faktor yang memengaruhi
terbentuknya sikap adalah
1. Faktor internal
Yaitu
faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang yang bersangkutan, seperti faktor
pilihan
2. Faktor Eksternal
Selain
faktor-faktor yang terdapat dalam diri sendiri, maka pembentukan sikap
ditentukan pula oleh faktor-faktor yang berada di luar.
Prasangka
Prasangka
adalah penilaian terhadap sesuatu hal yang berdasarkan fakta dan informasi yang
tidak lengkap. Jadi, sebelum orang tahu benar mengenai sesuatu hal, ia sudah
menetapkan pendapatnya mengenai hal tersebut dan dasar itu ia membentuk
sikapnya.
Pengukuran Sikap
Menurut
beberapa ahli, sikap dapat diukur dengan menggunakan suatu alat yang dinamakan
skala sikap. Diantara banyak skala sikap yang dikenal, ada dua skala sikap yang
cukup banyak digunakan, yaitu skala sikap dari R. Likert ( 1932 ) dan L.L.
Thurstone ( 1934 ). Bentuk kedua skala itu hampir serupa, hanya proses
pembuatannya yang berbeda.
Tingkah laku kelompok
Ada
dua teori yang menerangkan tingkah laku kelompok. Teori pertama adalah yang
dikemukakan oleh tokoh-tokoh psikologi dari aliran-aliran klasik, yang
berpendapat bahwa unit terkecil yang dipelajari dalam psikologi adalah
individu. Oleh karena itu kelompok tidak lain adalah sekumpulan individu dan
tingkah laku kelompok adalah gabungan dari tingkah laku-tingkah laku individu
secara bersama-sama.
Teori
yang kedua adalah teori yang bertolak belakang dengan teori pertama yang diajukan
oleh seorang sarjana psikologi prancis bernama Gustave Le Bon. Teorinya
mengatakan bahwa bila dua orang atau lebih berkumpul di suatu tempat tertentu,
mereka akan menampilkan perilaku yang sama sekali berbeda dari ciri-ciri tingkah
laku individu-individu itu masing-masing.
Teori
dinamika kelompok diajukan oleh Kurt Lewin, ia menyatakan bahwa tingkah laku
kelompok aadalah fungsi dari kepribadian individu dan situasi sosial. Dengan
demikian kelompok tidak mempunyai jiwa tersendiri
Teori
lain tentang mekanisme kelompok diajukan oleh Neil Smelser. Ia mengatakan bahwa
perilaku kelompok ditimbulkan oleh enam faktor yang berurutan secara logis,
walaupun tidak usah berurutan secara kronologis yaitu :
- Keadaan
masyarakat yang tertekan
- Keadaan
masyarakat yang kondusif untuk terjadinya perilaku massa
- Adanya
kepercayaan masyarakat bahwa sesuatu hal sedang atau akan terjadi
- Ada
saran dan prasarana untuk mengerahkan kelompok
- Kurangnya
kontrol sosial
- Ada
peristiwa pencetus
Jadi
yang dimaksud dengan kelompok adalah sekumpulan orang.
Kelompok
dapat dibagi-bagi dalam beberapa jenis, yaitu
- Kerumunan
- Massa
- Publik
Dengan
demikian, dari ketiga jenis kelompok manusia itu yang paling nyata perilakunya
adalah kerumunan.
Kerumunan
dapat dibeda-bedakan dalam beberapa macam
- Kerumunan
biasa
- Kerumunan
konvensional
- Kerumunan
aksi
- Kerumunan
Ekspresif
Salah
satu perilaku massa yang kasat mata adalah gerakan sosial ( social movement ).
Gerakan sosial adalah perilaku massa yang ditujukan menciptakan atau menyusun
kembali atura sosial
Ada tiga macam gerakan sosial,
yaitu
- Gerakan
sosial yang berlaku umum
- Gerakan
sosial khusus
- Gerakan
sosial Ekspresif
Kepemimpinan
Apakah
sebenarnya kepemimpinan itu dan bagaimana terjadinya. Diterangkan oleh beberapa
teori berikut
1. Teori Keseimbangan
Teori
ini mengatakan bahwa dlam diri seorang pemimpin haruslah terdapat berbagai
kemampuan dna sifat yang saling mengimbangi. Seorang pemimpin haruslah agresif
dan saling mengimbangi
2. Pemusatan energi psikis
Menurut
teori ini, seorang pemimpin adalah orang biasa, dengan kelemahan-kelemahan dan
tidak mempunyai bakat yang istimewa, tetapi orang ini mau bekerja keras
memusatkan seluruh energi pada waktu bidang kemampuan tertentu.
3. Teori bakat khusus
Teori
ini menekankan pentingnya faktor bakat
4. Pemahaman yang tiba-tiba
Menurut
teori ini seorang menjadi pemimpin karena tiba-tiba ia melihat hubungan antara
dua atau beberapa hal yang tadinya tidak dilihat oleh orang lain
5. Teori Kemam0puan dianatara
ketidak mampuan.
Teori
ini terkait dengan teorinya kompensasi Alfred adler yang menyatakan bahwa
sesuatu yang lemah atau yang kurang, akan dikompensasi oleh sesuatu yang kuat.
6. Teori Konjungtur
Konjungtur
berarti gabungan beberapa macam faktor yang muncul pada waktu bersamaan.
7. Teori proses Kelompok
Teori
ini berpendapat bahwa kepemimpinan, semata-mata ditentukan oleh proeses yang
tejradi dalam kelompok, yaitui nteraksi antar anggota kelompok.
Norma Sosial
Norma
sosial adalah nilai-nilai yang berlaku dalam suatu kelompok yang membatasi
tingkah laku individu dalam kelompok itu.
Pengaruh
norma sosial terhadap kepribadian individu anggota kelompo adalah sebagai
berikut
- Norma
sosial merupakan faktor yang mendorong motivasi
- Norma
sosial selalu menimbulkan tekanan psikis
- Norma-norma
yang saling bertentangan memaksa individu untuk memilih salah satu norma
saja untuk diikutinya.
Peran dan Status
Individu mempunyai fungsi tertentu
dalam kelompoknya
Peran,
selanjutnya erat sekali hubungannya dengan status seseorang. Status adalah
posisi tertentu yang diberikan kepada seseorang sesuai dengan peranan orang
tersebut dalam kelompoknya.
Status dibagi menjadi tiga macam
yaitu :
- Status
yang dipastikan
- Status
yang diperkirakan
- Status
yang diusahakan
Makin
berkembang dan makin bervariasinya status dalam masyarakat, menyebabkan
timbulnya kecenderungan mengelompokkan status-status yang kira-kira sama
tingginya dalam suatu kelas.
Ada tiga golongan kelas sosial
yaitu
- Kelas
atas
- Kelas
menengah
- Kelas
rendah
GANGGUAN MENTAL
Didalam
psikologi, dikenal perilaku-perilaku yang menyimpang dari perilaku yang normal sebagai gejala dari
gangguan mental. Penyimpangan perilaku ini dapat disebabkan oleh adanya
kelainan psikis pada orang-orang yang bersangkutan, tetapi bisa disebabkan
adanya sumber stress yang datang dari luar, atau perubahan sosial yang mengubah
criteria normal-tidak normal.
Gangguan
mental bisa murni psikologis, misalnya depresi berat karena ditinggal pacar
atau gagal memenuhi cita-citanya untuk masuk perguruan tinggi.
Oleh
karena itu, gangguan mental, selain menjadi salah satu bidang psikolog,
dipelajari juga oleh kedokteran.
DSM IV ( Diagnostic and statistical
Manual of mental disorder )
Sebagai
bagian dari ilmu pengetahuan, psikiatri dan psikologi klinis mendasarkan diri
pada penelitian empiris. Berdasarkan penelitian berpuluh tahun dan melibatkan
pasien. Disusunlah buku pedoman yang dijadikan rujukan oleh semua dokter
spesialis jiwa dan psikolog klinis di seluruh duniak. Buku rujukan itu dikenal
dengan sebutan DSM IV. Karena buku ini sering mengundang kontroversi maka
dikembangkan juga versi internationalnya yang kemudian dimasukan sebagai bab
tentang mental disorders dalam buku International Statistical Classification Of
Disease.
Poros I
Depression ( Depresi )
Depresi
disebut juga dengan unipolar disorder, untuk membedakannya dengan bipolar
disorder. Cirinya adalah low mod, yaitu
perasaan murung, kehilangan gairah untuk melakukan hal-hal yang iasa
dilakukannya dan tidak bisa mengeksoresikan kegembiraan.
Penyebab
depresi bermacam-macam faktor psikologis yang bisa menyebabkan depresi antara
lain
Adanya
harapan keinginan, cita-cita yang tidak terpenuhi. Hal-hal lain yang
menyebabkan depresi adalaah keadaan fisik. Misalnya sakit di rumah sakit dan
tidak sembuh-sembuh,
Anxiety Disorders ( gangguan
kecemasan )
Anxiety
atau cemas, adalah takut yang tidak jelas objeknya dan tidak jelas pula
alasannya. Pada orang normal sering terjadi rasa cemas yang normal. Kecemasan
bisa berawal sejak masih usia kanak-kanak dan berkembang tahap demi tahap.
Jenis-jenis kecemasan antara lain :
Ø Generalized
anxiety disorder atau kecemasan umum
Ø Panic
disorder atau panik
Ø Social
anxiety disorder atau disebut juga fobia sosial
Ø Separation
anxiety atau cemas menghadapi perpisahan
Ø Bipolar
Disorder ( emosi yang berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya )
ADHD ( Attention Deficit
Hyperactivity Disorder, Hiperaktif tetapi kurang konsentrasi)
Gangguan
mental yang ini sepenuhnya disebabkan oleh gangguan perkembangan syaraf.
Ciri
dari ADHD adalah terus menerus tidak dapat memfokuskan pada satu hal (
misalnya, menonton TV tidak bisa lebih dari 1-2 menit, sudah pindah ke hal
lain, sibuk sebentar, sudah pindah lagi dan seterusnya.
Autism
Seperti
halnya ADHD, Autism adalah juga gangguan mental karena kelainan neurologis,
yaitu ada gangguan di otak dan sistem syarafnya. Soekandar ( 2007 ) menemukan
bahwa pada penderita autis, tedapat setidaknya tiga bagian otak yang terganggu,
yakni lobus frontalis, sistem limbik dan hemisfer kanan.
Autism
dipercaya sebagai akibat dari mutasi genetic sehingga bisa terjadi pada anak
siapa saja termasuk orang tua dan seluruh keluarganya sehat.
Biasanya,
autism sudah terlihat sejak anak berumur 2-3 tahun. Disisi lain, seorang autis
bisa mempunyai bakat yang luarbiasa, yaitu yang biasa disebut autis savant.
Phobias/fobias ( rasa takut yang
tidak beralasan )
Fobia
berasal dari kata yunani, phobos yang berarti “ takut.” Takut dalam fobia tidak rasional, menetap dan
sangat intens yang ditujukan kepada situasi, benda, kegiatan atau orang
tertentu.
Para
pakar menduga bahwa fobia disebabkan oleh kombinasi antara faktor bakat,
keturunan, dan pengalaman tertentu. Martin Seligman membuktikan melalui
eksperimennya, bahwa jauh lebih sulit menimbulkan fobia terhadap eksperimennya,
bahwa jauh lebih sulit menimbulkan fobia terhadap bunga daripada terhadap ular.
Schizophrenia/ skizofrenia
Schizophrenia
berasal dari kata Yunani schizein dan phren adalah suatu diagnosis gangguan
mental yang ditandai oleh kelainan dalam persepsi atau ekspresi dari realitas.
Faktor
penyebab skizofrenia belum jelas. Bisa karena keturunan atau genetik, bisa juga
karena gangguan syaraf.
Poros II
Dissociative Identitiy Disorder (
DID )
DID,
atau yang lebih dikenal dengan istilah split Personality atau Multiple
Personality, dianggap salah satu jenis skizofrenia karena mengandung suatu
gejala dari gangguna mental itu, yaitu pola pikir yang kacau. Dalam DSM IV, DID
sudah digolongkan sebagai jenis gangguna mental tersendiri.
Cirinya
adalah adanya minimal dua identitas atau kepribadian yang berbeda yang
mengendalikan perilaku orang yang bersangkutan.
Poros III
Paranoia
Paranoia
adalah gangguan jiwa yang cukup dikenal oleh seorang awam, istilah ini dikenal
yaitu parno, artinya orang yang terlalu sering curiga.
Istilah
paranoia berasal dari kata yunani paranoia yang artinya tidak lain adalah di
luar jiwa atau gila
Psikopat
Psikopat
adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang secara kronik menunjukkan
perilaku immoral dan anti sosial. Perilaku psikopat biasanya menyangkut
perilaku agresif, Kriminal atua seksual tetapi ada juga yang hanya terkait
dengan perilaku sosial.
Narkoba
Narkotika
berasal dari bahasa Yunani “narcosis” yang dikemukakan oleh bapak ilmu
kedokteran, Hipokrates, untuk zat-zat yang menimbulkan mati rasa atau rasa
lumpuh.
Gangguan Seksual
Gangguan
seksual ada dua macam. Pertama adalah
gangguan fungsi seksual dan kedua adalah kelainan seksual
Contoh-contoh disfungsi seksual
1. Hypoactive
sexual desire disorder : hasrat seksual menurun/kuran. Bisa karena faktor usia,
trauma,atau stress
2. Sexual
aversion disorder : rasa takut, jijik atau cemas yang sangat besar untuk
berhubungan dengan lawan jenis
3. Female
sexual arousal disorder : disebut frigid
4. Male
erectile disorder : yaitu laki-laki yang tidak mampu berereksi ketika akan
berhubungan seks
5. Female
orgasmic disorder ; jika seorang perempuan tidak bisa orgasme sama sekali atau
memerlukan waktu yang sangat lama untuk mencapai orgasme ketika berhubungan
seks.
6. Male
orgasmic disorder : Ketidak mampuan mencapai orgasme juga terjadi pada pria.
Walaupun ereksi sempurna, tetapi laki-laki bisa tidak mencapai orgasme.
7. Premature
ejaculation : disebut ejakulasi dini. Baru terangsang sedikit sudah ejakulasi
8. Dyspareunia
: rasa sakit pada alat kelamin ketika berhubungan seks
Psikoterapi
Psikoterapi
adalah upaya intervensi oleh psikoterapis terlatih agar kliennya bisa mengatasi
persoalannya.ada beberapa jenis psikoterapi
1. Psikoanalisis
Teknik
ini diperkenalkan oleh Sigmund Freud. Ia mencoba menjelajahi alam ketidak
sadaran pasiennya melalui wawancara dinamakannya asosiasi bebas
2. Hypnoterapi
Menggunakan
teknik hipnotis untuk menurunkan tingkat ambang kesadaran dan mesugesti pasien
untuk sembuh.
3. Terapi kelompok
Dalam
teknik ini psikoterapis mengajak bebrapa orang dalam proses terapi
4. Terapi bermain
Teknik
ini digunakan pada anak-anak. Tujuannya adlaah agar sambil bermain, anak bisa
memproyeksikan perasaan-perasaaannya terhadap orang-orang yang menjadi sumber
masalahnya.
5. Psikodrama
Sejumlah
pasien dan/ atau pasien bersama keluarganya, bermain peran seakan-akan mereka
mempunyai masalah yang harus diselesaikan bersama.
6. Terapi humanistic
Teknik
ini dianjurkan oleh Carl Rogers, beranggapan bahwa orang punya aspek positif
dalam dirinya.
7. Terapi Perilaku
Dasar
teorinya adalah belajar dari JB. Watson yang menyatakan bahwa perilaku bisa
ditimbulkan atau dihambat dengan memberinya ganjaran yang positif ( untuk
mendorong ) atau negatif ( menghambat ) teknik ini digunakan untuk mengatasi
phobia.
8. Teori perilaku kognitif
Untuk
mengatasi kelemahan terapi perilaku, dikembangkan terapi perilaku kognitif.
Dalam teknik ini semua emosi negatif terhadap sesuatu dibahas tuntas secara
rasional, sampai akhirnya klien tidak lagi melihat alasan mengapa ia harus
beremosi negatif.
9. Terapi seni
Biasanya
digunakan seni rupa. Dalam proses membaut benda seni itu, klien melepaskan
emosinya dan memproyeksikan perasaan-perasaannya sehingga terasa lebih ringan
10. Konseling
Teknik
ini berbentuk wawancara, dimana terapis membantu klien untuk mencari penyelesaian
yang terbaik untuk masalahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar