Rabu, 20 Februari 2013

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari kata-kata Yunani, psyche yang berarti jiwa dan logos yag berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.
Sebelum psikolog berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1879, psikologi dipelajari oleh filsafat dan ilmu faal.
Thales ( 624-548 SM ). Mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang supranatarual. Jadi jiwa itu tidak ada, karena menurut beliau yang ada di ala mini hanyalah gejala alam dan semua gejala alam berasal dari air.
Anaximander ( 611-546 SM ). Beliau berpendapatbahwa jiwa itu ada, filsuf lainnya yakni Anaximenes percaya jiwa itu ada, karena segala sesuatu berasal dari udara.
Tokoh-tokoh filsafat Yunani kuno berikutnya sudah lebih konkret dalam memaknai jiwa.
Empedokles ( 490-430) menyatakan bahwa ada empat elemen dasar alam, yaitu bumi, tana, udaara, api dan air, sedangkan manusia bisa dianalogikan sama, yakni Tulang/otot/usus ( dari bumi/tanah ), fungsi hidup ( dari udara), rasio, ( dari api ) dan cairan tubuh ( air ).
Hipokrates ( 40-375 SM ) beranggapan bahwa jiwa manusia dapat digolongkan-golongkan ke dalam empat tipe kepribadian cairan  tubuh yang dominan, yaitu
1. Tipe Sanguine ( riang ) didominasi oleh darah,
2. Tipe Melankolis ( Murung ) oleh sumsum hitam
3. Tipe Kolerik ( Cepat bereaksi ) oleh sumsum kuning
4. Flegmatis ( lamban ) oleh lendir
Dari sekian tokoh yang kemudian berperan paling penting terhadap perkembangan psikologi ratusan tahun ke depan adalah tiga serangkai, Sokrates ( 469-399 SM ), Plato ( 427-347 ), dan Aristoteles ( 384-322 ). Sokrates memperkenalkan teknik meutics, yaitu wawancara untuk memancing pikiran-pikiran dari seseorang. Ia percaya bahwa pikiran-pikiran itu mencerminkan keberadaan jiwa di balik tubuh manusia.
Plato berteori bahwa jiwa manusia mulai masuk ke tubuhnya sejak manusia ada dalam kandungan dan mempunyai tiga fungsi yaitu Logisticon ( Akal ) yang berpusat di kepala Thumeticon ( rasa ) berpusat di dada dan abdomen ( kehendak ) yang berpusat di perut ( mirip dengan konsep jiwa menurut Ki Hajar Dewantara yang terdiri dari cipta, rasa, dan karsa ).
Aristoteles menyumbangkan pikiran yang sangat penting dalam tulisannya yang berjudul “ The Anima”. Dia mengatakan bahwa  makhluk hidup terbagi dalma tiga golongan, yaitu Anima Vegetarian ( tumbuh-tumbuhan ) Anima sensitive ( hewan ) dan Anima intelektual ( manusia )
Diantara para sarjana psikologi modern yang mengmukakan definisi psikologi, dapat dikemukakan beberapa diantaranya misalnya
·      Gardner Murphy ( 1929 )
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
·      Boring, Edwin G, Herbert S. Langfeld, Harry P..Weld ( 1948 )
Psikologi adalah studi tentang hakikat manusia
·      Clifford T. Morgan ( 1966 )
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
·      John Dewey Carr
Mendefinisikan psikologi sebagai  “aktivitas mental”. Namun ada yang beranggapan bahwa “ aktivitas mental” pun masih terlalu luas. Maka munccullah definisi psikologi sebagai “ Elemen introspeksi / mawas diri )” ( Titchener Daellenbach ), “ Waktu reaksi” ( Scripture ), “ Refleks” ( Pavlov ) atau “ Perilaku” ( Watson ).

Dalam definisi diatas kita lihat beberapa unsur, yaitu :
v  Ilmu pengetahuan
v  Perilaku
v  Manusia
v  Lingkungan
Hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lainnya.
v  Sosiologi
v  Ilmu ekonomi
v  Ilmu politik
v  Antropologi
v  Filsafat
Disamping itu pada ilmu-ilmu pasti dan teknologi terutama yang diamalkan  untuk kepentingan manusia, psikologi juga banyak membantu misalnya
Ilu kedokteran psikologi membantu para  dokter untuk mengadakan pendekatan yang sebaik-baiknya terhadappara pasien, menemukan penyebab-penyebab non medis dari gejala penyakit yang ditemukan faktor penyebab medisnya membanti pasien dalam mengatasi penyakit
Arsitektur dan tata kota, psikologi membantu para arsitek untuk membuat rumah yang nyaman bagi penghuni-penghuninya, atau menyusun tata kota yang sesuai dengan pola perilaku warga/ pemukimnya.
Teknologi penerbangan, psikologi membantu para insinyur untuk membuat pesawat-pesawat terbang yang dapat menghindarkan penerbang dari stress yang tidak perlu dan menghindarkan kelelahan yang terlalu cepat. Psikologi digunakan untuk mengoptimalkan komunikasi antara awak kokpit dan penyidikan kecelakaan pesawat terbang.
Persamaan dan perbedaan psikologi dengan psikiatri
Psikiatri adalah cabang ilmu kedokteran yang bidang utamanya juga mengenai penyakit-penyakit dalam hal ini penyakit jiwa. Di lain pihak psikologi mempelajari perilaku pada umumnya, jadi tidak hanya mengatasi penyakit-penyakit. Psikolog lebih banyak berhubungan dengan orang normal daripada dengan orang sakit.
Karena psikiatri akhir-akhiri ini tidak berorientasi medis saja, tetapi sudah pula memperhatikan faktor-faktor sosial, kebudayaan dan lain-lain. Sebalaiknya dalam psikologi pun dikenal bidang-bidang psikologi klinis atau psikologi abnormal yang menangani masalah-masalh yang timbul sebagai akibat adanya gangguan-gangguan kejiwaan.
Beberapa metode dalam psikologi, yaitu :
1. Metode Eksperimental
Prinsip dasar dari metode ini yaitu memanipulasi kondisi dan manusia dilihat sebagai organisme yang sama. Metode ini hanya mencari hukum-hukum saja mengenai berbagai tingkah laku dan kurang memerhatikan perbedaan-perbedaan individual
2. Observasi Alamiah
Dalam metode eksperimen ini helas bahwa peneliti punya control sepenuhnya terhadap jalannya eksperimen. Ialah yang menentukan akan melakukan apa pada orang atau hewan yang ditelitinya, kapan akan dilakukan seberapa dan sebagainya.
3. Sejarah Kehidupan
Sejarah hidup seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui jiwa orang yang bersangkutan. Misalnya xari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui ia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil memang dibidang music sehingga ia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan disekolah.


4. Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab antara si pemerika dan orang yang diperiksa. Maksudnya adalah agar orang yang diperiksa itu mengemukakan isi hatinya, padangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga pewawancara dapat menggali semua informasi yang diperlukan.
Dalam wawancara ada beberapa teknik, yaitu :
a)      Wawancara bebas
b)      Wawancara terarah
c)      Wawancara terbuka
d)     Wawancara tertutup
5. Angket
Angket adalah wawancara tertulis. Pertanyaan sudah disusun secara tertulis dalam lembar-lembar pertanyaan. Orang yang akan diperiksa tinggal membaca  pertanyaan-pertanyaan itu dan memberi jawaban-jawaban secara tertulis pula dalam kolom-kolom yang sudah disediakan.
6. Pemeriksaan Psikologis
Keuntungan dari metode ini adalah bahwa dalam waktu yang relatif sangat singkat dapat dikumpulkan banyak data mengenai diri seseorang, termasuk juga data yang tidak dapat diketahui melalui metode-metode lainnya.
Aliran-aliran dalam Psikologi :
Dua pendekatan pertama
1. Psikologi Pembawaan atau Psikologi Nativistik
Teori ini mengatakan bahwa jiwa terdiri dari beberapa faktor yang dibawa sejak lahir yang disebut pembawaan atau bakat

2. Psikologi Asosiasi atau Psikologi Empirik
Disini tidak diakui adanya faktor-faktor kejiwaan yang dibawa sejak lahir. Jiwa, menurut teori ini berisi ide-ide yang didapatkan melalui panca indra, dimemorikan dan saling diasosiasikan satu sama lain melaluip rinsip-prinsip kesamaan, kekontrasan dan kelangsungan.
Pengaruh-pengaruh lain terhadap psikologi
Francis Galton ( 1822-1911 ), perintis psikologi eksperimental mempelajari untuk pertama kalinya perbedaan-perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya dalam berbagai kemampuan, karena hal tersebut, ia mempunyai pernana dalam pengembangan tes intelegensia.
Charles Darwin ( 1809-1882 ) pendapat Darwin bahwa ada kontinuitas antara hewan dengan manusia, timbulllah psikologi komparatif ( psikolog perbandingan )
Anton Mesmer ( 1734-1815 ), Ia membawa pengaruh dari dunia ilmu kedokteran dan pengobatan, khususnya psikiatri, terutama sekali dalam pengobatan penderita sakit jiwa.
Teori-teori dalam Psikologi
Beberapa aliran yang terkemuka dengan teori-teorinya masing-masing
Elementisme atau strukturalisme. Aliran ini adalah yang diajukan oleh W. Wundt ia mengutamakan penyelidikan tentang struktur kejiwaan manusia dan ia mendapati bahwa jiwa manusia itu terdiri dari berbagai elemen seperti pengindraan, perasan, ingatan dan sebagainya.
Behaviourisme  atau Psikologi S-R adalah aliran yang khususnya terdapat di Amerika serikat. Aliran ini ditemukan  oleh John B. Watson. Ia menentang pendapat yang umum berlaku saat itu bahwa dalam eksperimen-eksperimen psikologi diperlukan introspeksi.
Psikologi Gestalt. Kira-kira pada saat di Amerika Serikat. Tumbuh aliran Behaviourisme. Di Jerman timbul pula aliran yang disebut Psikologi Gestalt. Gestalt. Adalah sebuah kata Jerman yang sering diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai “Form” atau “configuration”. Aliran ini diumumkan pertama kali oleh Max Wertheimer pada tahun 1912.
Teori yang mereka ajukan adalah bahwa dalam pengamatan atau persepsi suatu situasi, rangsangan ditangkap secara keseluruhan. Jadi persepsi bukanlah penjumlangan rangsang-rangsang kecil.
Eksperimen Gestalt yang pertama adalah tentang pengamatan gerakan.
Psikoanalisis. Psikoanalisis yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud pada 1909.  Menurut Freud ketidaksadaran berisi dorongan-dorongan yang timbul pada masa kanak-kanak yang oleh satu dan lain hal karena dilarang oleh norma masyarakat terpaksa ditekan sehingga tidak muncul dalam kesadaran.
Psikologi Humanistik. Psikologi humanisitik adalah paham yang mengutamakan manusia sebagai makhluk keseluruhan. Tugas psikologi menurut paham ini adalah mendorong potensi-potensi yang baik pada diri seseorang dalam proses aktualisasi dirinya. Karena manusia itu unik, maka penanganannya dalam psikoterapi juga harus unik.
MANUSIA
Manusia sebagai makhluk yang bereksistensi
Manusia adalah eksistensi, manmusia tidak hanya ada atau berada di dunia ini, tetapia ia secara aktif “ mengada”. Manusia tidak semata-mata tunduk pada kodrat dan secara pasif menerima keadaaannya, tetapi ia selalu sadar dan aktif menjadikan dirinya sesuatu.
Manusia sebagai makhluk hidup
Ikatan-ikatan biologis
Bertentangan dengan eksistensinya manusia dalah makhluk biologis yang sampai pada batas-batas tertentu terikat pada kodrat alam. Manusia membutuhkan udara untuk bernapas serta makanan dan minuman untuk mempertahankan hidupnya. Untuk melanjutkan keturunannya manusia memerlukan pula hubungan seksual.
Makhluk adalah satuan hidup
Tiap-tiap makhluk mempunyai bagian-bagian tubuh, ada yang sederhana terdiri dari satu atau dua sel, yang membentuk satu tubuh. Yang lain ada yang lebih dan sangat canggih, terdiri atas ratusan, jutaan atau miliaran sel, untuk membentuk dua, tiga  sampai ratusan bagian tubuh. Namun, bagian-bagian tubuh merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Setiap bagian mempunyai fungsinya sendiri-sendiri dan fungsi-fungsi itu dikoordinasikan agar makhluk yang bersangkutan mampu beradaptasi dan bertahan dalam lingkungannya.
Sistem energi yang dinamis
Sebagai makhluk hidup, manusia selalu membutuhkan energi untuk mempertahankan hidupnya, untuk mengembangkan keturunan, untuk tumbuh dan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Karena kebutuhan akan energi itu, manusia selalu berusahan untuk mengadakan sejumlah energy dalam tubuhnya. Jumlah energy yang tersedia harus sesuai dengan yang diperlukan. Kalau manusia pada suatu saat demikian aktifnya sehingga membutuhkan energi melebihi persediaan yang ada, maka akan terjadi berbagai hambatan dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut.
Pertumbuhan yang mengikut pola tertentu
Pertumbuhan manusia sejak dalam kandungan sudah ditentukan polanya, dan tiap-tiap sel tubuh berkembang sesuai dengan jalur perkembangannya maisng-masing. Semuanya mengarah pada satu tujuan untuk menjadi makhluk manusia dengan organ-organ yang tersusun secara harmonis.
Perkembangan menjadi makhluk manusia
Ketika sel telur dari perempuan dibuahi oleh sperma dari lelaki menghasilkan satu sel baru yang dinamakan zigot. Zigot inilah yang kemudian selama Sembilan bulan berikutnya berkembang. Tentunya tidak serta merta zigot ini menjadi bayi. Ia melewati beberapa tahapan yang masing-masing membutuhkan waktu.
Memasuki minggu kedua pembuahan, akan didapati zigot yang telah memiliki 150 sel padahal sebelumnya 32 sel. Memasuki minggu ketiga hingga minggu kedelapan disebut masa embrio. Adapun pada masa ini dimulai proses pembentukan organ-organ dasar tubuh. Ketika embrio berusia delapan minggu atau awal minggu kesembilan maka ia disebut sebagai fetus. Pada masa ini ia mulai bisa mersepons sentuhan. Perkembangan lainnya adalah organ-organ tubuh mulai bekerja dan saraf-saraf mulai bekerja. Usia kesiapan lahi secara premature adalah ketika fetus berusia 24 minggu. Secara fisik, fetus memiliki berat 1,5 kg dan panjang sekitar 40 cm. yang menarik adalah ditemukannya hasil penelitan tentang bayi-bayi yang ketika lahir lebih merespons bunyi-bunyian yang ada ketika dibacakan dongeng saat masih di dalam rahim
Akhirnya, setelah hidup di rahim selama 38-40 minggu, sampai bayi lahir. Rata-rata berat bayi adalah 3.500 gram dengan panjang berkisar 48-51 cm.
Pengaruh proses pematangan terhadap perilaku
Perilaku manusia tidak dapat dilepaskan dari proses pematangan organ-organ tubuh. Seorang bayi misalnya, belum dapat duduk atau berjalan kalau organ-organ tubuhnya belum cukup kuat.
Ciri-ciri Perilaku manusia yang membedakannya dari hewan
Kepekaan sosial
Manusia bukan saja merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang harus hidup dengan sesamanya dan selalu membutuhkan kerja sama dengan sesamanya, tetapi lebih daripada itu, manusia mempunyai kepekaan sosial. Kepekaan sosial berarti kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dengan harapan dan pandangan orang lain.
Kelangsungan hidup
Perilaku atau perbuatan manusia tidak terjadi secara sporadis, tetapi selalu ada kelangsungan antara satu perbuatan dengan perbuatan berikutnya.

Orientasi pada tugas
Setiap perilaku manusia selalu mengarah pada suatu tugas tertentu. Hal ini tampak jelas pada perbuatan-perbuatan seperti belajar atau bekerja, tetapi hal ini juga terdapat  pada perilaku lain yang tampaknya tidak ada tujuannya.
Usaha Perjuangan
Usaha dan perjuangan memang terdapat juga pada makhluk lain selain manusia. Hal ini karena yang diperjuangkan adalah sesuatu yang ditentukannya sendiri dan dipilihnya sendiri. Dia tidak akan memperjuangkan sesuatu yang sejak semula memang tidak ingin diperjuangkannya.
Setiap Individu manusia adalah unik
Unik berarti berbeda dari yang lainnya. Jadi, setiap manusia selalu mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat tersendiri yang membedakannya dari manusia-manusia lainnya. Tidak ada dua manusia yang sama di dunia ini. Bahkan anak kembar pun punya keunikannya masing-masing.
Perkembangan Manusia
Dalam mempelajari perkembangan  manusia, kita harus membedakan dua hal, yaitu proses pematangan dan proses belajar. Selain itu masih ada hal ketiga dan keempat yang ikut menentukan perkembangan, yaitu kekhasan atau bakat dan lingkungan.
Pematangan, berarti proses pertumbuhan yang menyangkut penyempurnaan fungsi-fungsi tubuh secara alamiah sehingga mengakibatkan perubahan-perubahan dalam perliaku, terlepas dari ada ataau tidak adanya proses belajar.
Belajar, berarti mengubah atau memperbaiki perilaku melalui latihan, pengalaman atau kontak dengan lingkungan yang disebabkan melalui latihan dan pengalaman secara relatif tidak berubah. Pada manusia, penting sekali belajar melalui kontak sosial agar manusia dapat hidup dalam masyarakat dengan struktur kebudayaan yang rumit itu.


Dalam proses belajar ada tiga hal utama yang harus dipahami yakni ( Feldman, 2003 ).
  1. Belajar adalah perubahan tingkah laku ( yang buruk atau baik )
  2. Melalui seperangkat latihan dan pengalaman
  3. Relatif permanen, tidak hanya muncul sesaat.
Pengkondisian Klasik
Prinsip belajar yang menggunakan pemasangan stimulus netral dan stimulus yang dikondisikan.
Penerapan pengkondisian klasik pada tingkah laku manusia
Pada kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai gejala belajar dan terapannya. Salah satunya iklan. Iklan merupakan upaya mengenalkan produk kepada masyarakat sekaligus untuk membuat masyarakat mau menuruti apa yang disampaikan oleh pembuat iklan.
Pengkondisian Operan
Teknik dalam pembentukan tingkah laku yang menggunakan reinforce untuk menimbulkan satu respons yang diinginkan.
Menurut B.F. Skinner. Pada prinsipnya setiap stimulus akan menghasilkan beberapa kemungkinan respons. Untuk mendapatkan apa yang diinginkan, maka hanya respons-respons tertentu saja yang akan diperkuat atau ketika ada repsons yang tidak diinginkan, dilemahkan, yang pada akhirnya menjadikan respons tadi menjadi resposn yang “ Dipelajari”.  Jadi pengkondisian operan adalah respns alami yang diperkuat atau dilemahkan, tergantung pada kondisi diterima atau ditolak.
Ganjaran Positif, Ganjaran Negatif dan Hukumannya.
Ganjaran positif adalah stimulus yang ditambahkan pada lingkungan yang kemudian meningkatkan respons awal ( Feldman, 2003 ).
Ganjaran negatif adalah jika stimulus tertentu diangkat atau dihilangkan dan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga memunculkan kembali respons yang diinginkan di masa yang akan datang ( Feldman, 2003).
Jika seorang siswa tidak membuat tugas seperti apa yang digariskan oleh gurunya, besar kemungkinan ia akan mendapat masalah. Maksud dari masalah adalah, mahasiswa tadi akan mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari gurunya sebagai konsekuensi tingkah lakunya. Konsekuensi ini umumnya bertujuan untuk membuat pelaku sadar bahwa apa yang dilakukan bukanlah diinginkan sehingga diperlukan perlakuan khusus, perlakuan khusus inilah yang disebut hukuman, yaitu stimulus yang memungkinkan untuk mengurangi timbulnya tingkah laku yang tidak diinginkan di masa mendatang.
Shaping
Ketika kita tengah membentuk sebuah tingkah laku yang rumit. Namun, dibutuhkan proses yang menggunakan pembelajar dengan jalan pelajaran yang diberikan secara perlahan mendekati sama dengan tingkah laku rumit tadi disebut shaping.
Terapannya dalam tingkah laku
Tampaknya, dalam keseharian pelaksanaan dari teori belajar pengkondisian operan lebih sering dilaksanakan. Hal dasarnya hanya menguatkan tingkah laku yang diinginkan dan kurangi yang tidak diinginkan.
Sinergi pematangan belajar
Ada perilaku-perilaku yang ditentukan semata-mata oleh proses pematangan seperti halnya dengan berjalan, namun ada pula perilaku yang lebih dipengaruhi oleh proses belajar, misalnya berdoa. Kemampuan bicara misalnya ditentukan baik oleh proses pematangan maupun oleh proses belajar.
Masa kanak-kanak
Manusia dilahirkan dalam keadaan yang sepenuhnya tidak berdaya dan harus menggantungkan diri pada orang lain, terutama ibunya. Seorang anak memerlukan waktu yang cukup lama sebelum ia bisa berdiri sendiri. Uniknya lama waktu manusia harus tergantung pada orang lain inilah yang membuat ia punya kesempatan paling banyak untuk mempersiapkan diri dalam perkembangannya sehingga pada akhirnya taraf perkembangan manusia adalah yang tertinggi.
Masa remaja : Proses pendewasaan
Masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran. Bukan saja kesukaran bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi orangtuanya, masyarakat.
Perbedaan pendapat dan perbedaan nilai-nilai antara remaja dan orang tua menyebabkan remaja tidak selalu mau menurut pada orang tua. Oleh karena itu, masa remaja dikenal juga sebagai masa negativistik yang ketiga.
Persoalan lain yang mengganggu para remaja adalah perkembangan seksualnya. Permulaan masa remaja biasanya ditandai oleh kematangan seksual, dalam arti organ-organ seksualnya sudah dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengembangkan keturunan.
Pada remaja putri, tandanya adalah menstruasi yang pertama.  Penanda pada keremajaan pada pria adalah terjadinya mimpi basah. Perubahan-perubahan sekunder juga mulai muncul. Pada anak laki-laki suara membesar, timbul jakun. Otot-otot mulai tumbuh. Pada anak perempuan dada dan pinggul membesar. Pada kedua jenis kelamin mulai tumbuh rambut pubik. Perkembangan yang begini cepat menuntut penyesuaian perilaku yang tidak sedikit.
Tingkat-tingkat perkembangan dalam masa remaja dapat dibagi-bagi dalam berbagai cara. Salah satu pembagian tahapan perkembangan remaja disampaikan oleh “ The American School Counselor ( Association ASCA ),” yang terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut ( 1 ) Remaja Awal, 12-14 tahun; ( 2 ) Remaja Pertengahan, 15-16 Tahun dan ( 3 ) Remaja Akhir, 17-19 tahun.
Masa Dewasa
Memasuki alam kedewasaan, seorang laki-laki harus mempersiapkan diri untuk dapat hidup dan menghidupi keluarganya.
Di dalam masyarakat kita, pada umumnya pria dan perempuan mempunyai peranan yang berbeda. Laki-laki mencari nafkah, agresif, dan dominan, sedangkan perempuan mengurus rumah tangga, pasif, dan lebih submisif. Perilakunya pun berbeda, pria lebih kasar, perempuan lebih halus.
Masa Tua
Pada masa tua umumnya diikuti waktu masa pensiun tiba, padahal orang yang bersangkutan masih cukup kuat, maka harus diusahakan agar kesibukan-kesibukannya tidak terhenti dengan tiba-tiba. Beberapa cara untuk menghindari penghentian secaraa mendadak, antara lain
  1. Memberikan masa bebas tugas sebelum pension,
  2. Memberikan pekerjaan yang lebih ringan sebelum pension
  3. Mencari Pekerjaan lain dalam masa pensiun
  4. Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat kegemaran dalam pension tersebut.
Batasan Usia bagi tiap masa perkembangan
Mengingat sukarnya menetapkan batas-batas usia yang berlaku umum untuk menetapkan tahap-tahap perkembangan manusia, maka dalam psikologi perkembangan sekarang ini lebih banyak digunakan pedoman-pedoman tertentu untuk menetapkan tingkat perkembangan psikologi manusia, antara lain yang dikemukakan dalam ensiklopedia umum internet Wikipedia yaitu :
  1. Bayi : masa sebelum bisa berjalan. Biasanya dibawah satu tahun
  2. Toddler : Sekitar umur 18 bulan. Perbendaharaan katanya berkembang pesat. Ia bisa mempelajara 7-9 kata baru setiap hari
  3. Kanak-kanak : tahap antara masa bayi dan masa remaja
  4. Pra remaja : Yaitu tahap perkembangan manusia dalam rangka masa kanak-kanak, khususnya setahun sebelum remaja
  5. Remaja : masa transisi  dari kanak-kanak ke dewasa.
  6. Dewasa
a)      Dewasa muda biasanya berusia antara 19-40 yaitu orang-orang yang masih sangat produktif dari segi seksual, sosial, ekonomi
b)      Usia pertengahan yaitu usia atar dewasa muda dan usia lanjut
c)      Usia lanjut yaitu usia yang sudah melewati batas-batas usia rata-rata harapan hidup.
Fungsi-fungsi psikis
Persepsi
Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh organ-organ bantunya yang kemudian masuk ke otak. Didalam terjadi proses berpikir  yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah pemahaman. Pemahaman ini yang kurang leih disebut persepsi.
Telinga
Membicarakan telinga, tidak berhenti sampai daun telinga saja. Setidaknya terdapat tiga bagian telinga, yakni telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Untuk bagian luar, dimulai dari bunyi.  Organ pertama yang bertemu dengan gelombang suara adalah gendang telinga. Getaran yang diterima oleh gendang ditransfer ke bagian tengah. Dari bagian tengah getaran tadi ditransmisikan. Pada bagian dalam, getaran suara diubah agar bisa ditransmisikan ke otak.
Hidung
Manusia bisa menghidu 10.000 bauan yang berbeda. Antara lelaki dan perempuan juga diketahui bahwa bisa saling membedakan dan perempuan memiliki kemampuan membaui lebih baik daripada lelaki. Manusia juga mmepunyai ingatan yang baik untuk bauan. Cara kerja penghidu dimulai ketika molekul-molekul dari sebuah substansi mauk dalam saluran hidung dan mengenai sel-sel olfaktori. Sel olfaktori merupakan syaraf reseptor yang jumlah dan jenisnya ribuan tiap reseptor bekerja untuk bauan yang spesifik.

Lidah
Bagian pengecap ini memiliki lebih dari seribu tipe sel reseptor. Secara garis besar para ahli percaya hanya terdapat empat tipe dasar reseptor, yakni  untuk mengecap rasa manis, asam,asin dan pahit.
Kulit
Kulit amat membantu manusia dalam mempersepsi dunia sekeliling kita bisa membedakan objek kasar atau halus, keras atau lembek dimulai dari informasi yang dikirimkan oleh kulit.
Mata
Yang dilihat oleh mata adalah cahaya yang merupakan energi fisik yang menstimulasi mata. Dalam analogi yang sederhana mata mirip dengan kamera. Mata harus mengukur dan mengatur besarnya cahaya yang masuk. Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya ke retina yang bekerja layaknya film, membentuk gambar.
Struktur dan proses penglihatan
Saat pertama kali sebuah objek muncul di depan mata, organ mata yang pertama kali bekerja adalah kornea. Kornea berupa lapisan yang transparan  bekerja layaknya jendela pengaman, cahaya yang masuk diatur lebih besar atau lebih kecil. Setelah melewati korena cahaya tadi melewati pupil, bagian gelap yang merupakan pusat dari iris. Ukuran pembukaan pupil amat bergantung dngan jumlah cahaya yang ada di sekityra. Artinya pupil mengatur masuknya jumlah cahaya yang ada disekitar. Iris sendiri adalah bagian berwarna dari mata. 
Bagian berikut yang dimasuki cahaya adalah lensa. Terletak dibelakan pupil. Lensa bertugas membelokan cahaya sehnga bisa difokuskan pada objek yang dilihat. Kerja lensa yang memfokuskan sinar sehingga bisa berbentuk cekung atau cembung in yang disebut sebagai akomodasi. Bagian terakhir dari mata adalah retina. Ini mengubah energi elektromagnetik dari cahaya menjadi informasi yang berharga bagi otak.

Persepsi
Persepsi Visual
Organisasi dalam persepsi mengikuti beberapa prinsip, yaitu :
  1. Wujud dan Latar
Objek yang kita amati di sekitar kita selalu muncul sebagai wujud dengan hal-hal lainnya sebagai latar.
  1. Pola pengelompokkan
Hal-hal tertentu cenderung kita kelompok-kelompokkan dalam persepsi kita, dan cara kita mengelompok-kelompokkan itu akan menentukan bagaimana kita mengamati hal-hal tersebut.
Dalam psikologi cara manusia mengelompokkan apa yang dipersepsinya  dengan mengikut hukum tertentu yang dinamakan hukum gestalt atau hukum pragnanz artinya kesadaran. Termasuk didalamnya adalah hukum kesamaan, hukum kedekatan dan hukum keutuhan.
  1. Ketetapan
Dalam persepsi ada empat ketetapan dasar yang dikemukan oleh gestalt, yaitu warna, ketetapan bentuk, dan ketetapan ukuran.
Ilusi
Otak manusia begitu unggulnya sehingga otak dapat menginterprestasikan apa yang diindrakannya sebagai persepsi yang tepat mendekati kebenaran.
Disisi lain hukum-hukum persepsi itu terkadang justru menimbulkan kesalahan persepsi, yang disebut ilusi.
Gejala ilusi adalah gejala normal. Setiap orang mengalaminya. Selain ilusi visual ada juga dari indra yang lain misalnya ilusi auditif ( pendengaran ). Ilusi auditif itulah yang menyebabkan kita lebih menikmati rekaman stereo daripada mono.
Ilusi kinestetik ( gerak otot ) biasa dialami oleh orang yang telah diamputasi salah satu anggota tubuhnya. Orang ini masih bisa merasakan gatal, atau bahkan sakit pada kakinya, padahal kakinya itu sudah tidak ada. Gejala ini dinamakan phantom limb ( anggota tubuh fantasi ).
Perbedaan Persepsi
  1. Perhatian
  2. Set
  3. Kebutuhan
  4. Sistem Nilai
  5. Tipe kepribadian
  6. Gangguan kejiwaan
Berpikir dan belajar
Dalam proses belajar yang melibatkan berpikir ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi proses belajar itu
  1. Waktu Istirahat
  2. Pengetahuan tentang materi yang dipelajari
  3. Pemahaman terhadap materi yang dipelajari
  4. Pengetahuan akan prestasi sendiri
  5. Transfer
Selanjutnya proses berpikir itu sendiri dapat di golongkan ke dalam dua jenis, yaitu berpikir asosiatif dan berpikir terarah



  1. Berpikir asosiatif
Jenis-jenis berpikir asosiatif
v  Asosiasi bebas
v  Asosiasi terkontrol
v  Melamun
v  Mimpi
v  Berpikir artistic
2. Berpikir terarah
Ini adalah jenis berpikir yang lain, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecaan suatu persoalan. Jenis berpikir seperti ini disebut juga berpikir konvergen.
Penggunaan Simbol dalam berpikir
Proses berpikir selalu mempergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat mewakili segal hal di lingkungan luar, maupun yang ada pada diri kita sendiri, dalam alam pikiran kita. Kata-kata adalah simbol. Disamping kata-kata bentuk-bentuk simbol yang digunakan manusia antara lain adalah angka-angka simbol-simbol matematika. Tanda-tanda lalulintas, not musik, mata uang, dan sebagainya.
Strategi berpikir
Ada dua macam strategi umum dalam memecahkan persoalan, yaitu :
1. Strategi menyeluruh
Disini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dicoba dipecahkan dalam rangka keseluruhan itu


2. Strategi detailistis
Disini persoalan dibagi-bagi dalam bagian-bagian dan dicoba dipecahkan bagian demi bagian
Dalam strategi yang pertama, sering kali dapat dilihat hal-hal yang sama pada beberapa bagian sehingga dapat diatasi sekaligus, dengan demikian, cara ini lebih efisien dan lebih cepat, dan terutama berguna kalau waktunya terbatas.
Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh,
1. Set
2. Sempitnya pandangan
Ingatan
Dalam setiap proses belajar, fungsi ingatan penting sekali. Mengingat adalah perbuatan menyimpan hal-hal yang sudah pernah diketahui untuk dikeluarkan dan pada saat lain digunakan kembali.
Tiga sistem ingatan
1. Ingatan Sensori
Tempat sementara penyimpana informasi
2. Ingatan pendek
Ingatan dapat bertahan selam 15-25 detik. Kapasitasnya terbatas sekitar lima sampai Sembilan unit infromasi
3. Ingatan Jangka panjang.
Penyimpaan ingormasi relatif permanen, walaupun terkadang sulit dikeluarkan kembali. Kapasitasnya nyaris tak terbatas.


Cara mengingat
Ada beberapa cara untuk mengingat kembali hal-hal yang sudah pernah diketahui sebelumnya, yaitu :
  1. Rekoleksi
  2. Pembaruan ingatan
  3. Memanggil kembali ingatan ( reccal )
  4. Rekognisi
  5. Mempelajari kembali
Lupa
Daya ingatan kita tidaklah sempurna, banyak hal yang pernah diketahui, tidak dapat diingat kembali, atau dilupakan. Adapun lupa bisa terjadi karena kondisi otak, khususnya penyakit karena virus
Ada empat cara untuk menerangkan proses lupa. Secara psikologsi dan satu cara menerangkannya secara fisiologis.
1.    Apa yang telah kita ingat, disimpan dalam bagian tertentu di otak. Kalau materi yang harus diingat itu tidak pernah digunakan, maka karena proses metabolism otak, lambat laun materi itu akan terhapus dari otak kita dan kita tak dapat mengingatnya kembali.
2.    Mungkin pula materi itu tidak lenyap begitu saja, melainkan mengalami perubahan-perubahan secara sistematis mengikut prinsip-prinsip psikologi gestalt
a)      Penghalusan
b)      Penegasan
c)      Asimilasi
3.    Kalau kita mempelajari hal yang baru mungkin hal-hal yang sudah pernah kita ingat, tidak dapat kita ingat lagi
4.    Dalam psikoanalaisis ada yang dinamakan represi, yaitu melupakan peristiwa-peristiwa yang mengerikan, menakutkan, penuh dosa, menjijikan dan sebagainya, intinya semua hal yang tidak mengancam ego kita agar kita tidak merasa bersalah atau berdosa.
5.    Jenis lupa yang lain adalah yang terkait dengan proses fisiologi pada otak, termasuk diantaranya karena proses penuaan.
Ingatan dan Kebudayaan
Kebudayaan yang telah mengembangkan budaya tulis masih menekankan ingatan. Wagner ( 1981 ), dalam Segal dkk., 1999; Feldman, 2003 ) menyaakan bahwa proses dasar ingatan adalah universal.  Ini terlihat pada kapasitas ingatan jangka pendek dan struktur ingatan jangka panjang yang disebut sebagai perangkat keras ingatan adalah universal sama.
Perbedaan hanya tejadi pada cara menerima informasi dan pengulangannya. Dalam perbedaan inilah peran kebudayaan diperhitungkan.
Emosi
Selain dipengaruhi oleh pengindraan dan pikiran, perilaku manusia juga disertai oleh perasaan atau emosi. Perasaan itu bisa positif atau negatif perasaan. Perasaan senang atau tidak senang yang selalu mewarnai perilaku-perilaku kita sehari-hari itu, ketika masih dekat pada tataran biologi dan fisiologi disebut warna afektif.
Di lain kesempatan warna afektif dapat juga dikatakan sebagai emosi.
Definisi Emosi
Secara etimologi ( asal kata ), emosi berasal dari kata Prancis emotion yang berasal lagi dari emouvoir, “ excite’, yang berdasarkan kata latin emovere yang terdiri dari kata-kata e- (variant atau ex- ), artinya keluar dan movere artinya bergerak dengan demikian, secara etimologi emosi berarti “ bergerak keluar.”


Teori – teori Emosi
Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu pendapat navistik dan pendapat empirik
Takut
Takut adalah salah satu bentuk emosi yang mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan suatu hal.
Cemburu
Kecemburuan adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari seseorang.
Gembira
Gembira adalah ekspresi dari kelegaan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan.
 Marah
Sumber utama kemarahan adalah hal-hal yang mengganggu aktivitas untuk sampai pada tujuannya.
Kecerdasan Emosi
Goleman menyatakan tiga hal yang sangt penting sehingga teorinya bisa dianggap sebagai terobosan.
1.      Emosi itu bukan bakat, melainkan bisa dibuat, dilatih atau dikembangkan, dipertahankan dan yang kurang baik dikurang atau dibuang sama sekali.
2.      Emosi itu bisa diukur seperti inteligensi
3.      EQ memegang peran lebih penting ketimbang IQ.


Adapun orang yang dikatakan mempunyai EQ yang tinggi memenuhi lima kriteria
1.    Mampu mengenali emosinya sendiri
2.    Mampu mengendalikan emosinya sesuai dengan situasi dan kondisi
3.    Mampu menggunakan emosinya untuk meningkatkan motivasinya sendiri bukan malah membuat diri putus asa atau bersikap negatif
4.    Mampu mengenali emosi orang lain
5.    Mampu berinteraksi positif dengan orang lain
Motif
Motif dalam bahasa inggris “ motive” berasal dari kata movere atau motion yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Motif dalam psikologi berarti juga rangsangan, dorongan atua pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu perbuatan
Disamping istilah “ motif” dikenal pula psikologi “ motivasi”. Motivasi merupakan istilah yang lebih umum, yang merujuk kepada seluruh proses gerakan itu, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu.
Frustasi
Frustasi adalah suatu keadaan emosi yang disebabkan oleh tidak tercapainya kepuasan atau suatu tujuan akibat adanya hambatan atau rintangan dalam usaha mencapai kepuasan untuk tujuan tersebut.
Disamping istilah frustasi yang banyak dipakai oorang, dalam psikologi adlaah istilah lain, yaitu “ deprivasi relative”. Istilah ini dikemukakan oleh T.R. Gurr yang mengemukakan bahwa frustasi saja tidak selalu memicu reaksi yang serius.
Dengan demikian, deprivasi relative adalah salah jenis frustasi yang disertai dengan kesenjangan antara kenyataan dan harapan yang makin lama makn besar, dan pada suatu titik akan menimbulkan perasaan kecewa bercampur putus asa yang begitu mendalam sehingga menimbulkan kemarahan yang sangat kuat.

Ada beberapa hal yang dapat merupakan sumber frustasi
  1. Frustasi lingkungan
  2. Frustasi pribadi
  3. Frustasi konflik
Frustasi konflik ini dapat timbul dari tiga macam konflik yang berbeda
  1. Konflik mendekat-mendekat
  2. Konflik mendekat menjauh
  3. Konflik menjauh-menjauh
Individu dalam ikhtiarnya mengatasi keadaan frustasi ini dapat menempuh beberapa cara yaitu
  1. Bertindak eksplosif
  2. Melakukan kompensasi
  3. Dengan cara introversi
  4. Sublimasi
  5. Reaksi Psikopatis
  6. Simbolisasi
Jenis motif
  1. Kebutuhan biologis dan fisiologis : kebutuhan akan udara, makanan, seks, dan lain-lain ( Biological )
  2. Kebutuhan akan perasaan aman ( Safety need )
  3. Kebutuhan akan cinta kasih dan kebutuhan untuk memiliki atau dimiliki ( Need for socialization )
  4. Kebutuhan akan penghargaan ( Self esteem )
5. Kebutuhan akan kebebasan bertingkah laku tanpa hambatan dari luar untuk menjadikan diri sendiri sesuai dengan citra dirinya sendiri ( Self actualization )
Insentif
Hal yang erat berhubungan dengan motif adalah insentif. Insentif adalah kondisi atau situasi diluar diri individu yang dapat meningkatkan atau menghambat suatu motif.
Sesuai dengan fungsinya, maka insentif dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu :
1.      Insentif yang meningkatkan motif, disebut insentif positif.
2.      Insentif yang menghambat motif, disebut insentif negatif.

KEKHUSUSAN INDIVIDUAL
Inteligensi dan Kepribadian
Inteligensi
Edouard Claparede ( 1873-1940 ) seorang pakar psikologi pendidikan prancis dan Wililiam Stern, Seorang pakar Psikologi Jerman penemu konsep IQ misalnya, mendefinisikan inteligensi secara fungsional dan terbatas, yaitu : Inteligensi adalah penyesuain diri secara mental terhadap situasi kondisi baru. Menurut Karl Buhler Inteligensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.
Inteligensi : fluid intelligence dan crystallized intelligence
Fluid Intelligence adalah kemampuan proses informasi secara cepat, hubungan berpikir dan ingatan dalam bentuk analogi. Sementara Crystallized intelligence adlah akumulasi informasi, keterampilan-keterampilan yang telah dipelajari selama hidupp dan dapat diterapkan untuk memecahkan masalah
Faktor Pembawaan
Perdebatan antar kaum nativis dan kaum empiris dalam ilmu psikologi, tidak terbatas pada isu tentang inteligensi saja. Cesare Lombrosso ( 1836-1906 ), Misalnya , terkenal dengan teorinya mengenai “ delinquent nato”, yaitu bahwa penjahat sudah mempunyai watak jahat sejak lahirnya, yang tercermin pada bentuk tengkoraknya. Tentu saja ini tidak relevan lagi sekarang, karena sekarang diketahui bahwa kejahatan adalah hasil pengaruh berbagai faktor pada diri individu maupun lingkungannya ( keadaan social, ekonomi, pendidikan, faktor kesempatan ).
Selain fisiognomi ada beberapa “ ilmu semu” lain yang memercayai bahwa sifat atau watak, bahkan nasib sudah ditentukan sejak lahir dan bisa diketahui melalui beberapa cara, seperti frenologi, palmistry dan astrologi. Semua itu seakan-akan ilmiah, tetapi sebetulnya tidak ilmiah, karena sangat sulit membuktikan kebanarannya. Itulah sebab mereka disebut sebagai “ ilmu semu.”
Faktor lingkungan dan kebudayaan
Di sisi lain, ada pendapat atau aliran yang percaya bhawa sifat manusia sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan.
John Locke, seorang filsuf Inggris, adalah salah satu tokoh empirisme yang pertama, yang menagtakan bahwa jiwa manusia waktu lahir adalah putih bersih, bagaikan kertas yang belum ditulisi atau bagaikan “ tabula rasa”. Akan menjadi apakah orang itu kelak, sepenuhnya tergantung pada pengalaman-pengalaman apakah yang mengisi tabula rasa tersebut.
Seorang tokoh empirisme lainnya, guru besar psikologi di Universitas John Hopkins, As, yang kemudian mendirikan aliran Behaviorisme, John B. Watson bahkan berani menyatakan ini “ berikan kepadaku sepuluh orang anak, akan kujadikan kesepuluh orang anak itu masing-masing menjadi pengemis, pedagang, sarjana, dan sebagainya sesuai dengan kehendakku. Jadi menurut Watson karena jiwa manusia waktu lahir masih bersih, maka untuk menjadikan manusia itu sesuai dengan yang dikehendaki, kepada oramg itu tinggal diberikan pengalaman-pengalaman yang diperlukan, kepada oramg itu tinggal diberikan pengalaman-pengalaman yang diperlukan
Temuan dari scars dk yang meneliti anak-anak dari kelompok afrika-amerika dari berbagai tempat tidak menemukan adanya perbedaan hasil IQ. Scarr membandingkan hasil tes anak-anak tadi dengan anak-anak keturunan jerman. Akhirnya dicapai stimulan bahwa perbedaan hasil IQ hanya terjadi pada dua kelompok yang berasal dari kebudayaan yang amat berbeda.
Interaksi bawaan dan lingkungan : konvergensi
Para peneliti inteligensi setuju bahwa inteligensi adalah hasil dari kontribusi lingkungan dan bawaan.
Pengaruh lingkungan juga cukup berpengaruh terhadap perkembangan inteligensi seseorang, tetapi dalam batas-batas  bawaan yang ada.
Pembentukan Kepribadian
Istilah kepribadian adalah personality. Kepribadian adalah sebuah konsep yang sangat sukar dimengerti dalam psikologi, meskipun istilah ini digunakan sehari-hari.
Seperti halnya dalam inteligensi dalam kepribadian juga digunakan alat-alat psikodiagnostis atau psikotes.
Berbeda dari alat-alat psikodiagnostik untuk mengetahui  tingkat kecerdasan, tes-tes kepribadian tidak hanya menggunakan teknik mengukur melinkan juga menggunakan teknik tres pryeksi dan tes inventori ( pilihan ganda , self report ) tes-tes psikometri, atau alat untuk mengukur kepemimpinan.
Untuk melaksanakan tugasnya untuk mendeskripsikan kepribadian seseorang, khususnya dalam proses asesmen, psikolog menggunakan juga teknik wawancara, diskusi atau simulasi. Dalam teknik itu ada dua hal yang perlu diperhatikan karena terkait dengan pengalaman masa lalu yang ikut membentuk kepribadian
  1. Pengalaman umum
  2. Penglaman khusus
Pembentukan Identitas diri
Sebelum sampai pada pementukan kepribadian yang matang, dewasa, dan permanen, proses pembentukan identitas diri harus melalui berbagai tingkatan. Salah satu tingkat yang harus dilalui adalah imitasi, yang dilanjutkan dengan identifikasi. Oleh karena itu penting sekali diusahakan agar remaja dapat menentukan sendiri identitas dirinya dan berangsur-angsur melepaskan identifikasinya terhadap orang lain sehingga akhirnya menjadi diri sendiri.
Ekspresi Kepribadian
Karakteristik yang penting untuk mengenali kepribadian adalah
1.         Penampilan fisik
2.         Temperamen
3.         Kecerdasan, dan kemampuan termasuk kreativitasnya
4.         Arah minat dan pandangan mengenai nilai-nilai
5.         Sikap sosial
6.         Kecenderungan-kecenderungan dalam motivasinya
7.         Cara-cara Pembawaan diri
8.         Kecenderungan Patologis
Jenis kepribadian
Penggolongan menurut Ernst Kretschmeer didasari pada ciri-ciri fisik dan berorientasi pada penyakit-penyakit kejiwaan. Ada tiga macam tipe yaitu :
  1. Tipe Asthenis
  2. Tipe Atletis
  3. Tipe Piknis
Penggolongan Yunani Kuno
Hipokrates. Berpendapat bahwa kepribadian seseorang dipengaruhi oleh proses-proses faali dalam tubuh, terutama oleh bekerjanya cairan-cairan dalam tubuh. Teorinya tidak relevan lagi, namun tipologinya masih banyak dipakai

  1. Tipe Sanguinis : sangat periang, dipengaruhi sebagian terbesar oleh darah
  2. Tipe phlegmatic :  lamaban, tak bersemangat, yang paling berpengaruh adalah kelenjar ludah
  3. Tipe melankolik : Sedih, murung, banyak dipengaruhi oleh empedu hitam
  4. Tipe Kholerik : pemarah, cepat bereaksi, banyak dipengaruhi oleh empedu kuning
Tipologi yang lebih modern dilakukan oleh Carl Gustav Jung yang mendasarkan pada perilaku atau karakteristik psikologis saja, yaitu
  1. Tipe Introvert
  2. Tipe Ekstrovert
Kritik terhadap penggolongan Kepribadian
  1. Setiap penggolongan mereduksi kepribadian manusia yang sanagt kompleks.
  2. Tipologi ini memerhatikan kenyataan bahwa manusia berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan, dan karakteristik kepribadian pun dinamis
  3. Penggolongan kepribadian sangat kurang mempertimbangkan pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian
Oleh karena itu tipologi dalam psikologi zaman sekarang lebih terfokus pada setting atau konteks tertentu saja.
INTERAKSI SOSIAL
Komunikasi
Komunikasi adalah proses pengiriman berita dari seseorang kepada orang lainnya.
Dalam bentuk komunikasi terdapat lima unsur dalam proses komunikasi yaitu :
  1. Adanya pengiriman berita
  2. Penerima berita
  3. Adanya berita yang dikirimkan
  4. Ada Media atau alat pengiriman berita
  5. Ada sistem simbol yang digunakan untuk menyatakan berita
Jenis Komunikasi
Dilihat dari jalannya komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
  1. Komunikasi searah , yaitu komunikasi yang datang dari satu pihak saja, sedangkan pihak yang lain hanya menjadi penerima
  2. Komunikasi dua arah, yaitu penerima dapat berubah fungsi  menjadi pengirim berita, sedangkan pengirim dapat menjadi penerima berita, jika ini dilakukan terus menerus dan berganti-ganti maka terjadilah dialog
Struktur Komunikasi
  1. Jenis Bintang, disini ada satu orang yang menjadi pusat komunikasi dan setiap individu yang mau berhubungan dengan individu lainnya harus melalui pusat itu terlebih dahulu
  2. Jenis hubungan langsung : disini setiap individu dapat berbicara langsung dengan individu lainya pada setiap saat yang dikehendakinya
Sebab-sebab kesalahan dalam komunikasi
  1. Terbatasnya perbendaharaan kata atau sistem simbol
  2. Terbatasnya daya ingat
  3. Gangguan pada media komunikasi
Kabar Angin
Sehubungan dengan lemahnya daya ingatan ini, dapat terjadi kabar angin atau desas-desus. Kabar angin ini biasanya bermula dari keinginan orang untuk mendapat informasi mengenai suatu hal tetapi saluran komunikasi dengan sumber berita tertutup karena satu dan lain hal. Akibatnya orang mencari hubungan yang tidak langsung yaitu mencari informasi dari sumber kedua, atau ketiga atau bahkan dari sumber kesekian puluh. Akibatnya orang tersebut mendapat berita yang sudah berbeda dari aslinya, sudah banyak yang berkurang atau bertambah, sesuai dengan selera orang yang meneruskan kabar angin tersebut.
Sikap
Sikap adalah istilah yang mencerminkan rasa senang, tidak senang atua perasaan biasa-biasa saja dari seseorang terhadap sesuatu.
Proses pembentukan dan perubahan sikap
1. Adopsi
Kejadian dan peristiwa yang terjadi berulang-ulang dan terus menerus, lama kelamaan diserap ke dalam diri individu dan memengaruhi terbentuknya suatu sikap
2. Diferensiasi
Dengan bertambahnya inteligensipengalaman, sejalan dengan bertambahnya usia maka ada hal-hal yang dianggap sejeni, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya.
3. Integrasi
Pembentukan sikap disini terjadi secara bertahap dimulai dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu akhirnya terbentuk sikap menengai hal tersebut.
4. Trauma
Pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan.
Faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya sikap adalah
1. Faktor internal
Yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang yang bersangkutan, seperti faktor pilihan
2. Faktor Eksternal
Selain faktor-faktor yang terdapat dalam diri sendiri, maka pembentukan sikap ditentukan pula oleh faktor-faktor yang berada di luar.
Prasangka
Prasangka adalah penilaian terhadap sesuatu hal yang berdasarkan fakta dan informasi yang tidak lengkap. Jadi, sebelum orang tahu benar mengenai sesuatu hal, ia sudah menetapkan pendapatnya mengenai hal tersebut dan dasar itu ia membentuk sikapnya.
Pengukuran Sikap
Menurut beberapa ahli, sikap dapat diukur dengan menggunakan suatu alat yang dinamakan skala sikap. Diantara banyak skala sikap yang dikenal, ada dua skala sikap yang cukup banyak digunakan, yaitu skala sikap dari R. Likert ( 1932 ) dan L.L. Thurstone ( 1934 ). Bentuk kedua skala itu hampir serupa, hanya proses pembuatannya yang berbeda.
Tingkah laku kelompok
Ada dua teori yang menerangkan tingkah laku kelompok. Teori pertama adalah yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh psikologi dari aliran-aliran klasik, yang berpendapat bahwa unit terkecil yang dipelajari dalam psikologi adalah individu. Oleh karena itu kelompok tidak lain adalah sekumpulan individu dan tingkah laku kelompok adalah gabungan dari tingkah laku-tingkah laku individu secara bersama-sama.
Teori yang kedua adalah teori yang bertolak belakang dengan teori pertama yang diajukan oleh seorang sarjana psikologi prancis bernama Gustave Le Bon. Teorinya mengatakan bahwa bila dua orang atau lebih berkumpul di suatu tempat tertentu, mereka akan menampilkan perilaku yang sama sekali berbeda dari ciri-ciri tingkah laku individu-individu itu masing-masing.
Teori dinamika kelompok diajukan oleh Kurt Lewin, ia menyatakan bahwa tingkah laku kelompok aadalah fungsi dari kepribadian individu dan situasi sosial. Dengan demikian kelompok tidak mempunyai jiwa tersendiri
Teori lain tentang mekanisme kelompok diajukan oleh Neil Smelser. Ia mengatakan bahwa perilaku kelompok ditimbulkan oleh enam faktor yang berurutan secara logis, walaupun tidak usah berurutan secara kronologis yaitu :
  1. Keadaan masyarakat yang tertekan
  2. Keadaan masyarakat yang kondusif untuk terjadinya perilaku massa
  3. Adanya kepercayaan masyarakat bahwa sesuatu hal sedang atau akan terjadi
  4. Ada saran dan prasarana untuk mengerahkan kelompok
  5. Kurangnya kontrol sosial
  6. Ada peristiwa pencetus
Jadi yang dimaksud dengan kelompok adalah sekumpulan orang.
Kelompok dapat dibagi-bagi dalam beberapa jenis, yaitu
  1. Kerumunan
  2. Massa
  3. Publik
Dengan demikian, dari ketiga jenis kelompok manusia itu yang paling nyata perilakunya adalah kerumunan.
Kerumunan dapat dibeda-bedakan dalam beberapa macam
  1. Kerumunan biasa
  2. Kerumunan konvensional
  3. Kerumunan aksi
  4. Kerumunan Ekspresif
Salah satu perilaku massa yang kasat mata adalah gerakan sosial ( social movement ). Gerakan sosial adalah perilaku massa yang ditujukan menciptakan atau menyusun kembali atura sosial
Ada tiga macam gerakan sosial, yaitu
  1. Gerakan sosial yang berlaku umum
  2. Gerakan sosial khusus
  3. Gerakan sosial Ekspresif
Kepemimpinan
Apakah sebenarnya kepemimpinan itu dan bagaimana terjadinya. Diterangkan oleh beberapa teori berikut
1. Teori Keseimbangan
Teori ini mengatakan bahwa dlam diri seorang pemimpin haruslah terdapat berbagai kemampuan dna sifat yang saling mengimbangi. Seorang pemimpin haruslah agresif dan saling mengimbangi
2. Pemusatan energi psikis
Menurut teori ini, seorang pemimpin adalah orang biasa, dengan kelemahan-kelemahan dan tidak mempunyai bakat yang istimewa, tetapi orang ini mau bekerja keras memusatkan seluruh energi pada waktu bidang kemampuan tertentu.
3. Teori bakat khusus
Teori ini menekankan pentingnya faktor bakat
4. Pemahaman yang tiba-tiba
Menurut teori ini seorang menjadi pemimpin karena tiba-tiba ia melihat hubungan antara dua atau beberapa hal yang tadinya tidak dilihat oleh orang lain
5. Teori Kemam0puan dianatara ketidak mampuan.
Teori ini terkait dengan teorinya kompensasi Alfred adler yang menyatakan bahwa sesuatu yang lemah atau yang kurang, akan dikompensasi oleh sesuatu yang kuat.

6. Teori Konjungtur
Konjungtur berarti gabungan beberapa macam faktor yang muncul pada waktu bersamaan.
7. Teori proses Kelompok
Teori ini berpendapat bahwa kepemimpinan, semata-mata ditentukan oleh proeses yang tejradi dalam kelompok, yaitui nteraksi antar anggota kelompok.
Norma Sosial
Norma sosial adalah nilai-nilai yang berlaku dalam suatu kelompok yang membatasi tingkah laku individu dalam kelompok itu.
Pengaruh norma sosial terhadap kepribadian individu anggota kelompo adalah sebagai berikut
  1. Norma sosial merupakan faktor yang mendorong motivasi
  2. Norma sosial selalu menimbulkan tekanan psikis
  3. Norma-norma yang saling bertentangan memaksa individu untuk memilih salah satu norma saja untuk diikutinya.
Peran dan Status
Individu mempunyai fungsi tertentu dalam kelompoknya
Peran, selanjutnya erat sekali hubungannya dengan status seseorang. Status adalah posisi tertentu yang diberikan kepada seseorang sesuai dengan peranan orang tersebut dalam kelompoknya.
Status dibagi menjadi tiga macam yaitu :
  1. Status yang dipastikan
  2. Status yang diperkirakan
  3. Status yang diusahakan
Makin berkembang dan makin bervariasinya status dalam masyarakat, menyebabkan timbulnya kecenderungan mengelompokkan status-status yang kira-kira sama tingginya dalam suatu kelas.
Ada tiga golongan kelas sosial yaitu
  1. Kelas atas
  2. Kelas menengah
  3. Kelas rendah
GANGGUAN MENTAL
Didalam psikologi, dikenal perilaku-perilaku yang menyimpang  dari perilaku yang normal sebagai gejala dari gangguan mental. Penyimpangan perilaku ini dapat disebabkan oleh adanya kelainan psikis pada orang-orang yang bersangkutan, tetapi bisa disebabkan adanya sumber stress yang datang dari luar, atau perubahan sosial yang mengubah criteria normal-tidak normal.
Gangguan mental bisa murni psikologis, misalnya depresi berat karena ditinggal pacar atau gagal memenuhi cita-citanya untuk masuk perguruan tinggi.
Oleh karena itu, gangguan mental, selain menjadi salah satu bidang psikolog, dipelajari juga oleh kedokteran.
DSM IV ( Diagnostic and statistical Manual of mental disorder )
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikiatri dan psikologi klinis mendasarkan diri pada penelitian empiris. Berdasarkan penelitian berpuluh tahun dan melibatkan pasien. Disusunlah buku pedoman yang dijadikan rujukan oleh semua dokter spesialis jiwa dan psikolog klinis di seluruh duniak. Buku rujukan itu dikenal dengan sebutan DSM IV. Karena buku ini sering mengundang kontroversi maka dikembangkan juga versi internationalnya yang kemudian dimasukan sebagai bab tentang mental disorders dalam buku International Statistical Classification Of Disease.

Poros I
Depression ( Depresi )
Depresi disebut juga dengan unipolar disorder, untuk membedakannya dengan bipolar disorder. Cirinya adalah  low mod, yaitu perasaan murung, kehilangan gairah untuk melakukan hal-hal yang iasa dilakukannya dan tidak bisa mengeksoresikan kegembiraan.
Penyebab depresi bermacam-macam faktor psikologis yang bisa menyebabkan depresi antara lain
Adanya harapan keinginan, cita-cita yang tidak terpenuhi. Hal-hal lain yang menyebabkan depresi adalaah keadaan fisik. Misalnya sakit di rumah sakit dan tidak sembuh-sembuh,
Anxiety Disorders ( gangguan kecemasan )
Anxiety atau cemas, adalah takut yang tidak jelas objeknya dan tidak jelas pula alasannya. Pada orang normal sering terjadi rasa cemas yang normal. Kecemasan bisa berawal sejak masih usia kanak-kanak dan berkembang tahap demi tahap.
Jenis-jenis kecemasan antara lain :
Ø  Generalized anxiety disorder atau kecemasan umum
Ø  Panic disorder atau panik
Ø  Social anxiety disorder atau disebut juga fobia sosial
Ø  Separation anxiety atau cemas menghadapi perpisahan
Ø  Bipolar Disorder ( emosi yang berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya )


ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder, Hiperaktif tetapi kurang konsentrasi)
Gangguan mental yang ini sepenuhnya disebabkan oleh gangguan perkembangan syaraf.
Ciri dari ADHD adalah terus menerus tidak dapat memfokuskan pada satu hal ( misalnya, menonton TV tidak bisa lebih dari 1-2 menit, sudah pindah ke hal lain, sibuk sebentar, sudah pindah lagi dan seterusnya.
Autism
Seperti halnya ADHD, Autism adalah juga gangguan mental karena kelainan neurologis, yaitu ada gangguan di otak dan sistem syarafnya. Soekandar ( 2007 ) menemukan bahwa pada penderita autis, tedapat setidaknya tiga bagian otak yang terganggu, yakni lobus frontalis, sistem limbik dan hemisfer kanan.
Autism dipercaya sebagai akibat dari mutasi genetic sehingga bisa terjadi pada anak siapa saja termasuk orang tua dan seluruh keluarganya sehat.
Biasanya, autism sudah terlihat sejak anak berumur 2-3 tahun. Disisi lain, seorang autis bisa mempunyai bakat yang luarbiasa, yaitu yang biasa disebut autis savant.
Phobias/fobias ( rasa takut yang tidak beralasan )
Fobia berasal dari kata yunani, phobos yang berarti “ takut.”  Takut dalam fobia tidak rasional, menetap dan sangat intens yang ditujukan kepada situasi, benda, kegiatan atau orang tertentu.
Para pakar menduga bahwa fobia disebabkan oleh kombinasi antara faktor bakat, keturunan, dan pengalaman tertentu. Martin Seligman membuktikan melalui eksperimennya, bahwa jauh lebih sulit menimbulkan fobia terhadap eksperimennya, bahwa jauh lebih sulit menimbulkan fobia terhadap bunga daripada terhadap ular.
Schizophrenia/ skizofrenia
Schizophrenia berasal dari kata Yunani schizein dan phren adalah suatu diagnosis gangguan mental yang ditandai oleh kelainan dalam persepsi atau ekspresi dari realitas.
Faktor penyebab skizofrenia belum jelas. Bisa karena keturunan atau genetik, bisa juga karena gangguan syaraf.
Poros II
Dissociative Identitiy Disorder ( DID )
DID, atau yang lebih dikenal dengan istilah split Personality atau Multiple Personality, dianggap salah satu jenis skizofrenia karena mengandung suatu gejala dari gangguna mental itu, yaitu pola pikir yang kacau. Dalam DSM IV, DID sudah digolongkan sebagai jenis gangguna mental tersendiri.
Cirinya adalah adanya minimal dua identitas atau kepribadian yang berbeda yang mengendalikan perilaku orang yang bersangkutan.
Poros III
Paranoia
Paranoia adalah gangguan jiwa yang cukup dikenal oleh seorang awam, istilah ini dikenal yaitu parno, artinya orang yang terlalu sering curiga.
Istilah paranoia berasal dari kata yunani paranoia yang artinya tidak lain adalah di luar jiwa atau gila
Psikopat
Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang secara kronik menunjukkan perilaku immoral dan anti sosial. Perilaku psikopat biasanya menyangkut perilaku agresif, Kriminal atua seksual tetapi ada juga yang hanya terkait dengan perilaku sosial.
Narkoba
Narkotika berasal dari bahasa Yunani “narcosis” yang dikemukakan oleh bapak ilmu kedokteran, Hipokrates, untuk zat-zat yang menimbulkan mati rasa atau rasa lumpuh.

Gangguan Seksual
Gangguan seksual ada  dua macam. Pertama adalah gangguan fungsi seksual dan kedua adalah kelainan seksual
Contoh-contoh disfungsi seksual
1.      Hypoactive sexual desire disorder : hasrat seksual menurun/kuran. Bisa karena faktor usia, trauma,atau stress
2.      Sexual aversion disorder : rasa takut, jijik atau cemas yang sangat besar untuk berhubungan dengan lawan jenis
3.      Female sexual arousal disorder : disebut frigid
4.      Male erectile disorder : yaitu laki-laki yang tidak mampu berereksi ketika akan berhubungan seks
5.      Female orgasmic disorder ; jika seorang perempuan tidak bisa orgasme sama sekali atau memerlukan waktu yang sangat lama untuk mencapai orgasme ketika berhubungan seks.
6.      Male orgasmic disorder : Ketidak mampuan mencapai orgasme juga terjadi pada pria. Walaupun ereksi sempurna, tetapi laki-laki bisa tidak mencapai orgasme.
7.      Premature ejaculation : disebut ejakulasi dini. Baru terangsang sedikit sudah ejakulasi
8.      Dyspareunia : rasa sakit pada alat kelamin ketika berhubungan seks
Psikoterapi
Psikoterapi adalah upaya intervensi oleh psikoterapis terlatih agar kliennya bisa mengatasi persoalannya.ada beberapa jenis psikoterapi
1. Psikoanalisis
Teknik ini diperkenalkan oleh Sigmund Freud. Ia mencoba menjelajahi alam ketidak sadaran pasiennya melalui wawancara dinamakannya asosiasi bebas
2. Hypnoterapi
Menggunakan teknik hipnotis untuk menurunkan tingkat ambang kesadaran dan mesugesti pasien untuk sembuh.
3. Terapi kelompok
Dalam teknik ini psikoterapis mengajak bebrapa orang dalam proses terapi
4. Terapi bermain
Teknik ini digunakan pada anak-anak. Tujuannya adlaah agar sambil bermain, anak bisa memproyeksikan perasaan-perasaaannya terhadap orang-orang yang menjadi sumber masalahnya.
5. Psikodrama
Sejumlah pasien dan/ atau pasien bersama keluarganya, bermain peran seakan-akan mereka mempunyai masalah yang harus diselesaikan bersama.
6. Terapi humanistic
Teknik ini dianjurkan oleh Carl Rogers, beranggapan bahwa orang punya aspek positif dalam dirinya.
7. Terapi Perilaku
Dasar teorinya adalah belajar dari JB. Watson yang menyatakan bahwa perilaku bisa ditimbulkan atau dihambat dengan memberinya ganjaran yang positif ( untuk mendorong ) atau negatif ( menghambat ) teknik ini digunakan untuk mengatasi phobia.
8. Teori perilaku kognitif
Untuk mengatasi kelemahan terapi perilaku, dikembangkan terapi perilaku kognitif. Dalam teknik ini semua emosi negatif terhadap sesuatu dibahas tuntas secara rasional, sampai akhirnya klien tidak lagi melihat alasan mengapa ia harus beremosi negatif.
9. Terapi seni
Biasanya digunakan seni rupa. Dalam proses membaut benda seni itu, klien melepaskan emosinya dan memproyeksikan perasaan-perasaannya sehingga terasa lebih ringan
10. Konseling
Teknik ini berbentuk wawancara, dimana terapis membantu klien untuk mencari penyelesaian yang terbaik untuk masalahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar