Pengertian Profesional
Profesional
adalah kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang yang menjadi sumber
penghasilan, kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
membutuhkan standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.
Contoh :
Petinju bayaran/ profesional karena ketika dia bertinju pasti dia dibayar.
Perbedaan antara profesional dan
amatir
Profesional
|
Amatir
|
|
a. Seorang amatir menyerah pada kesempatan pertama
|
b. Seorang Profesional menghasilkan lebih banyak
dari apa yang diharapkan
|
b. Seorang amatir menghasilkan secukupnya.
|
c. seorang profesional menghasilkan jasa atau produk
yang berkualitas
|
c. Seorang amatir menghasilkan secukupnya saja.
|
d. Seorang profesional mendapatkan bayaran tinggi
|
d. Seorang amatir mendapat bayaran rendah dan
menganggap ini tidak fair
|
e. Seorang profesional memiliki kehidupan dan hari
depan yang cerah
|
e. seorang amatir tidak mempunyai hari depan yang
jelas.
|
f. Seorang profesional akan menghadapi masalah dan
kesulitan kliennya
|
f. Seorang amatir selalu menghindar dari
masalah-masalah yang ada
|
g. Seorang profesional menyelesaikan pekerjaan
secepat mungkin
|
g. Seorang amatir selalu dikelilingi dengan
pekerjaan yang tidak selesai-selesai.
|
h. Seorang profesional akan langsung menghadapi
tugas-tugas yang sulit.
|
h. seorang amatir selalu menghindari pekerjaan-pekerjaan yang sulit.
|
Prinsip-Prinsip Profesionalitas
Profesi
guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip
sebagai berikut :
1. Memiliki
bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
2. Memiliki
komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan atau ketakwaan dan akhlak
mulia.
3. Memiliki
kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang
tugasnya.
4. Memiliki
kompetensi yang di perlukan sesuai bidang tugas
5. Memiliki
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas keprofesionalan yang berkaitan dengan
keprofesionalan
6. Memperoleh
penghasilan sesuai prestasi kerja
7. Memiliki
kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalisme sepanjang hayat
8. Memiliki
jaminan perlindungan hukum dalam menjalankan tugas keprofesionalan
9. Memiliki
organisasi profesi yang mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas
keprofesionalan guru.
Kompetensi
Kompetensi,
dari arti harafiahnya berarti kemampuan
Ada empat
kompetensi yang harus dipahami
1. Kompetensi
Pedagogik
2. Kompetensi profesional
3. Kompetensi
Kepribadian
4. Kompetensi
sosial
Apa itu kompetensi
Ada 4 hal
tentang kompetensi yaitu :
1. Kompetensi,
kemampuan manusia yang dapat diukur yang diperlukan untuk menciptakan kinerja yang efektif.
2. Suatu
kompetensi terdiri dari pengetahuan, suatu keterampilan/skill, Kemampuan
ability suatu karakter pribadi, satu kelompok atau lebih dari aspek-aspek
tersebut.
3. Seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang harus dimiliki, dihayati, serta berperilaku
dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas profesional.
4. Kemampuan
melaksanakan sesuatu yang diperoleh dalam pendidikan dan pelatihan.
S.S.Sagala merumuskan 3 ciri
tentang kompetensi yaitu :
1. Memiliki
kemampuan kecakapan, sifat, sikap, pemahaman, apresiasi, dan arahan yang
menjadi ciri dan karakteristik seseorang dalam menjalankan tugas.
2. Seseorang
dapat saja berhasil menguasai seluruh teori kompetensi yang diajarkan dan
diisyaratkan, namun perlu melaksanakan pekerjaan secara merata.
3. Hasil
unjuk kerjanya itu memenuhi suatu kriteria standar kualitas tertentu.
Kompetensi Pedagogik
Pemahaman-pemahaman
pedagogik
Apa itu kompetensi pedagogik
1. Menurut
Slamet Ph. Th 2006
Menyatakan
bahwa kompetensi pedagogik terdiri dari sub kompetensi artinya bagian-bagian
kompetensi itu yaitu :
a.
Berkontribusi dalam pemahaman
KTSP yang terkait dengan mata pelajaran
yang diajarkan
b.
Mengembangkan silabus mata
pelajaran yang diajarkan berdasarkan standar kompetensi.
c.
Melaksanakan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran berdasarkan silabus yang telah ditetapkan atau yang telah
dikembangkan
d.
Kemampuan Merancang dan memanagemen
kelas
e.
Melaksanakan pembelajaran yang pro
perubahan yaitu Aktif,Inovatif,Kreatif, Eksperimental, Efektif, Menyenangkan.
f.
Menilai hasil belajar peserta didik
secara otentik ( sah )
g.
Membimbing peserta didik dalam
pekerjaan berbagai aspek misalnya pelajaran kepribadian, bakat, minat, dan
karya.
h.
Mengembangkan profesionalisme diri
sebagai guru.
Dari
pandangan tersebut dapat ditegaskan bahwa kompetensi pedagogik merupakan
kemampuan dalam pengelolaan peserta didik meliputi :
1. Pemahaman
Wawasan guru tentang filsafat dasar
pendidikan
2. Guru
memahami potensi dan keberagaman peserta didik, sehingga dapat didesain
pelayanan belajar sesuai keunikan peserta didik.
3. Guru
mampu mengembangkan kurikulum dalam bentuk dokumen maupun implementasi dalam
pengalaman belajar
4. Guru
mampu menyusun rencana dan strategi pembelajaran sesuai standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
5. Mampu
melaksanakan pembelajaran dengan suasana dialogis dan interaktif.
Terdiri dari 4 point besar, yaitu :
1. Kemampuan
merancang pembelajaran yaitu kemampuan proses pengembangan pembelajaran dalam
kurikulum,mengembangkan bahan ajar serta merancang strategi pembelajaran
2. Kemampuan
melaksanakan proses pembelajaran, yaitu kemampuan mengenal siswa, karakteristik
dan kepribadian dari siswa itu.Teknik dan metode pembelajaran, serta media
pembelajaran
3. Kemampuan
menilai proses dan hasil pembelajaran adalah kemampuan melakukan evaluasi dan
refleksi hasil belajar dengan mempergunakan alat penilaian yang sahih.
4. Kemampuan
memanfaatkan sumber-sumber belajar informasi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yaitu kemampuan menilai sumber-sumber belajar yang ada sebagai
sumber pelaksanaan pokok-pokok pembelajaran yang ada.
2. KEPRIBADIAN
Pengertian kepribadian
Kompetensi
kepribadian adalah kemampuan memiliki
sejumlah nilai, komitmen, dan etika profesional yang mempengaruhi semua bentuk
perilaku guru terhadap siswa, teman sekerja, keluarga dan masyarakat serta
mempengaruhi motivasi belajar siswa termasuk pengembangan diri secara
profesional
Dilihat
dari aspek psikologi kompetensi
kepribadian guru yang mencerminkan yaitu
:
1. Mantap
dan stabil
2. Dewasa
dalam hal memiliki kepribadian untuk bertindak sebagai pendidik
3. Arif dan bijaksana yaitu tampilannya bermanfaat
bagi peserta didik.
4. Berwibawa
yaitu perilaku guru yang disegani sehingga bermanfaat bagi proses belajar.
5. Memiliki
akhlak mulia yang bisa diteladani oleh peserta didik.
Menurut
Usman
1. Kita
harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pribadi
2. Kemampuan
berinteraksi dan berkomunikasi
3. Kemampuan
melaksanakan bimbingan dan penyuluhan
Kesimpulan
Kompetensi
kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan guru itu sendiri yang kelak
harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku sehari-hari
2. Kepribadian Sosial
Kompetensi
kepribadian sosial adalah kompetensi melakukan hubungan sosial dengan siswa,
orang lain atau karyawan dan masyarakat untuk menunjang pendidikan
Kompetensi menurut Slamet Ph. 2006
1. Memahami
dan menghargai perbedaan serta memiliki kemampuan mengelola konflik dan
benturan
2. Mengadakan
kerjasama yang harmonis dengan rekan sejawat, kepala sekolah dan wakilnya,
serta pihak-pihak terkait lainnya.
3. Membangun
kerja team atau team work yang kompak cerdas dinamis dan lincah
4. Melaksanakan
komunikasi secara efektif dan menyenangkan dengan seluruh warga sekolah
5. Memiliki
kemampuan memahami perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap tugasnya
6. Memiliki
kemampuan sistem nilai yang berlaku di masyarakat dan sekitarnya
7. Melaksanakan
prinsip-prinsip tata kelola dengan baik ( mis. Partisipasi transparansi,
akuntabilitas, penegakan hukum dan profesionalisme )
KOMPETENSI PROFESIONAL
Kompetensi
profesional seorang guru adalah kemampuan dasar guru yang harus dimiliki oleh
seorang guru dalam proses belajar mengajar
Menurut Cooper
Ada 4 hal yang harus dimiliki guru
1. Harus
mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku proses belajar mengajar
2. Memiliki
pengetahuan tentang mata kuliah yang akan diajarkan
3. Mempunyai
sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah teman sejawat, dan mata kuliah
atau mata pelajaran yang diajarkan
4. Memiliki
keterampilan dalam teknik mengajar
Menurut Johnson
Ada 3 hal,
yaitu :
1. Penguasaan
materi pelajarann yang terdiri atas penguasaan bahan yang akan diajarkan,
konsep-konsep dasar tentang bahan yang akan diajarkan.
2. Penguasaan
dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan
3. Penguasaan
proses-proses kependidikan dan pembelajaran
Menurut DEPDIKBUD 1980
Ada 5 hal,
yaitu :
1. Penguasaan
konsep-konsep pembelajaran beserta dasar keilmuan
2. Pengelolaan
proses mengajar dengan baik
3. Pengelolaan
kelas
4. Penggunaan
media dan sumber- sumber mengajar
5. Penguasaan
landasan-landasan kependidikan
Pentingnya mengenal Peserta Didik
Apa itu peserta didik
Homo education : peserta didik dipandang sebagai manusia yang
memiliki potensi yang bersifat laten (
tersembunyi atau terpendam ) sehingga dibutuhkan binaan artinya
pembinaan2 dan bimbingan untuk mengaktualisasikan sehingga menjadi manusia yang
susila dan cakap.
Pengertian dari peserta didik
Dari perspektif psikologi peserta didik adalah
individu yang sementara berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik
fisik maupun psikis.
Definisi dari sistem pemerintah pasal 20 Tahun 2003.no
01,04 memberikan pengertian tentang peserta didik adalah : anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan dirinya pada proses pendidikan pada jalur dan
jenjang, jenis pendidikan tertentu.
Karena itu
ada beberapa hal dari definisi ini diantaranya, yaitu :
1. Peserta
didik adalah individu yang memiliki potensi fisik yang khas sehingga ia
merupakan insan atau individu yang unik.
2. Peserta
didik adalah individu yang sedang berkembang artinya peserta didik sedang
mengalami perkembangan-perkembangan atau perubahan-perubahan dalam dirinya
secara wajar.
3. Peserta
didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan
manusiawi.
4. Peserta
didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
Menurut Syamsul Nizar
Mendeskripsikan 6 hal tentang
peserta didik
1. Peserta
didik memiliki periodisasi perkembangan dan pertumbuhan.
2. Peserta
didik bukanlah miniatur orang dewasa tetapi memiliki dunianya sendiri.
3. Peserta
didik adalah makhluk Allah yang memiliki perbedaan individu baik disebabkan
oleh faktor bawaan maupun lingkungan dimana dia berada.
4. Peserta
didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohani, unsur jasmani memiliki daya
fisik dan unsur rohani memiliki akal , hati nurani dan nafsu.
5. Peserta
didik adalah manusia yang memiliki
potensi yang dapat dikembangkan dan berkembang secara dinamis.
Karakteristik peserta didik
Dalam
pengertian umum anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seorang atau sekelompok orang
yangmenjalankan kegiatan pendidikan dalam pengertian sempit anak didik
adalah anak ( pribadi yang belum dewasa
) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik.
a. Beberapa karakteristik anak
didik
1. Belum
memiliki pribadi dewasa sehingga masih menjadi tanggung jawab pendidik.
2. Masih
menyempurnakan aspek tertentu dari
kedewasaannya sehingga masih menjadi tanggung jawab pendidik.
b. Karakteristik Perkembangan
peserta didik
Ada 3 hal
yaitu :
1. Karakteristik
perkembangan anak masa awal ( usia 2-6 tahun )
2. Karakteristik
perkembangan masa anak akhir ( usia 6-12 tahun )
3. Karakteristik
perkembangan masa puber ( usia 12-14
tahun )
c. Kebutuhan peserta didik
Kebutuhan-kebutuhan
ini merupakan inti kodrat kebutuhan manusia.
1. Kebutuhan jasmani
a. Peserta
didik di sekolah untuk melakukan upaya-upaya seperti, memberikan
pemahaman-pemahaman kepada peserta didik tentang perlunya pola hidup sehat dan
teratur.
b. Menanamkan
kesadaran pada peserta didik untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi
dan bervitamin.
c. Memberikan
kesadaran kepada peserta didik untuk beristirahat
d. Memberikan
pendidikan jasmani atau pendidikan fisik, olahraga secara teratur.
e. Menyediakan
berbagai fasilitas / sarana di lingkungan sekolah yang menyebabkan peserta
didik dapat bergerak bebas bermain dan berolahraga.
f.
Mengatur tempat duduk peserta didik
di dalam kelas sesuai dengan kondisi
fisik mereka masing-masing.
2. Kebutuhan akan rasa aman
Rasa aman
merupakan kebutuhan bagi peserta didik, terutama rasa aman di kelas dan di
sekolah.
3. Kebutuhan akan kasih sayang
Setiap
peserta didik membutuhkan kasih sayang baik dari guru,orang tua,teman-teman
sekolah dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Karena bagi peserta didik
yang tidak merasakan kasih sayang akan merasa terisolir.
4. Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan
akan penghargaan terlihat dari kecenderungan peserta didik untuk diakui dan diperlakukan
sebagai orang yang berharga diri.
Ada
beberapa hal yang perlu dipahami dalam penghargaan terhadap peserta didik yaitu
:
1. Menghargai
anak sebagai pribadi yang utuh.
2. Menghargai
pendapat dan pilihan siswa.
3. Menerima
kondisi siswa apa adanya serta menempatkan mereka dalam kelompok secara tepat berdasarkan
pilihan masing-masing tanpa paksaan dari guru.
4. Dalam
proses pembelajaran guru harus menunjukkan kemampuan secara maksimal dan penuh
percaya diri di hadapan peserta didik.
5. Memberikan
penilaian terhadap siswa secara objektif berdasarkan penilaian kuantitatif dan
kualitatif.
5. Kebutuhan akan rasa sukses
Peserta
didik menginginkan agar setiap usaha yang dilakukan di sekolah terutama dalam bidang akademik berhasil
dengan baik atau sukses peserta didik akan merasa senang dan puas apabila
pekerjaan yang dilakukannya berhasil dan merasa kecewa apabila tidak berhasil.
6. Kebutuhan akan agama
Yang
dimaksud agama adalah kehidupan dalam iman yang diyakini oleh pikiran
diresapkan oleh perasaan dan dilaksanakan dalam tindakan, perbuatan, perkataan
dan sikap.
Menurut KBBI profesi adalah
bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan
Pengertian secara leksikal (
kosakata ) profesi adalah keyakinan atau kebenaran kredibilitas seseorang
Suatu pekerjaan atau urusan
tertentu
Menurut Webster Profesi adalah satu pekerjaan yang menuntut
pendidikan tinggi
Menurut bahasa Inggris profesi
adalah Profesion dalam bahasa latin.
Profecus mengakui atau meyatakan mampu atau ahli dalam melaksanakan tugas
tertentu.
Secara definisi profesi
diartikan pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya
dengan titik tekan pekerjaan mental.
Jabatan profesi adalah
sebutan yang didapat seseorang
Karena itu profesional
menunjuk pada dua hal
1. Orang yang menyandang
suatu profesi maka ia mendapat peningkatannya sebagai profesional
2. Penampilan seseorang dalam menjalankan
profesi
Guru, peran dan kelemahannya
Dalam
pandangan jawa pendidik diidentik dengan guru ini bermakna digugu dan ditiru
artinya mereka yang selalu dicontoh dan dipanuti.
Guru adalah
salah satu orang yang memberikan ilmu
atau kepandaian kepada seseorang atau sekelompok orang ( Nalim Purwanto
)
Pendapat
dari Ahmad Taher guru adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan peserta didik dengan mengupayakan perkembangan potensi anak didik
baik potensi afektif, kognitif maupun psikomotor.
Pendapat
Hadali Nagwawi dia membagi perbedaan guru dalam dua hal
Secara
sempit guru adalah yang berkewajiban terhadap program kelas yaitu orang yang
bekerja nya mengajar dan mengatur program kelas
Secara luas
guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu
anak-anak mencapai kedewasaan.
Kata
mengajar dapat ditafsirkan dalam tiga hal
1. Menularkan
atau menyampaikan pengetahuan kepada orang lain ( Kognitif )
2. Melatih
keterampilan jasmani kepada orang lain ( Psikomotor )
3.
Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain ( Afektif )
Kesimpulan yang sederhana tentang guru adalah orang yang
memberi pengetahuan kepada anak didik.
Kepribadian guru
Pengertian
kepribadian guru adalah bahwa ciri-ciri ini membedakan seorang guru dengan guru
yang lain.
Ada
kepribadian guru yang negatif dimaksud guru itu bergerak hidup menurut atmosfir
keragu-raguan ketakutan, kemiskinan serta kesehatan yang buruk sehingga
ekspresinya kegagalan kekecewaan penyesalan prasangka buruk akan muncul.
Yang
positif guru itu selalu optimis sehingga persahabatan visi kreatif
persahabatannya semakin hari semakin baik.
Menurut
Bryan Hill mengatakan guru profesional adalah pribadi-pribadi yang mampu
melihat dirinya sebagai orang-orang terlatih, mengutamakan kepentingan orang
lain dan taat kepada etika kerja serta selalu siap menempatkan diri dalam
memenuhi kebutuhan peserta didiknya terlebih dahulu.
Guru
profesional adalah melihat dirinya sebagai pemelihara pendidikan yang diakui
dalam budaya setempat yang berlaku.
Guru
profesional adalah selalu dipandang oleh peserta didiknya sebagai otoritas yang
perwujudannya bergantung pada segi kepribadian yang ditampilkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar